Daftar Isi
Foto: Ilustrasi sapi
Lancang Kuning, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau akan meningkatkan populasi sapi, dengan mengoptimalkan inseminasi buatan atau kawin suntik ke induk sapi.
"Tahun depan kita fokus peningkatan populasi sapi. Nanti kita akan ada kegiatan peningkatan optimalisasi produksi angka kelahiran sapi, dengan kawin suntik," kata Kepala DKP Provinsi Riau, Rahmat Setiyawan, Selasa (9/11/2021).
Karena itu, pihaknya akan optimalkan petugas di UPT Perternakan untuk produksivitas bunting sapi dengan kawin suntik tersebut.
"Nanti kita siapkan semua sperma beku atau Straw dan Nitrogen Cair atau N2. Dan kita sudah ada laboratorium untuk penyimpanan sperma beku, alat pendukung Nitrogen Cair itu," terangnya.
Menurut Rahmat, produksi sapi dengan kawin suntik atau inseminasi buatan ini tidak membutuhkan biaya mahal.
"Kawin suntik bayanya malah lebih murah. Karena untuk melakukan pembuntingan satu induk sapi cukup dengan Rp281 ribu. Karena itu, kedepan kita tidak ada lagi pengadaan sapi jantan. Kita upayakan semua sapi betina," tutupnya. (LK/MCR)
Komentar