Bukan Hong Kong, Ini Kota Termahal di Dunia, Cek Disini

Daftar Isi

    Foto: Ilustrasi Turkmenistan (Nellie Huang/BBC)

     

    Lancang Kuning - Ibu kota Turkmenistan, Ashgabat, dinobatkan sebagai kota termahal di dunia. Dari 209 kota di dunia, Ashgabat punya biaya hidup tertinggi untuk ekspatriat.

    Berdasarkan survei biaya hidup yang dilakukan oleh perusahaan konsultan Mercer, Ashgabat menempati posisi puncak sebagai kota dengan biaya hidup termahal di tahun 2021. Kota berpenduduk satu juta orang ini bahkan menyalip Hong Kong yang selama ini disebut sebagai kota termahal.

    Dilansir dari BBC, Sabtu (26/6/2021) hasil ini didapatkan dari penghitungan beberapa indikator yaitu biaya pengeluaran untuk perumahan, transportasi, dan makanan. Mercer telah mengevaluasi lebih dari 200 barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang akan digunakan perusahaan menentukan gaji karyawan asing atau ekspatriat.

    Sebagian besar kota yang masuk 10 besar peringkat Mercer adalah pusat bisnis. Di sana pertumbuhan ekonomi yang baik menyebabkan naiknya harga perumahan dan biaya hidup lainnya.

    Jean-Philippe Sarra dari Mercer menjelaskan Ashgabat dapat menempati posisi pertama bukan karena kesejahteraan masyarakat yang tinggi, tetapi inflasi lokal yang tinggi. Inflasi adalah tingkat kenaikan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu.

    Turkmenistan memiliki sistem pemerintahan otokrat dan memiliki cadangan gas besar. Tapi, mereka juga bergulat dengan krisis ekonomi jangka panjang yang telah menjerumuskan banyak warga ke dalam jurang kemiskinan.

    Foto: Masyarakat Turkmenistan. Foto: Nellie Huang/BBC

    Sebelum merdeka, Turkmenistan merupakan bagian dari Uni Soviet. Negara ini amat bergantung pada ekspor gas alam ke Rusia. Akan tetapi timbul gejolak ekonomi yang sebagian didorong oleh harga gas yang rendah.

    Penurunan harga energi secara global pada 2014 menyebabkan kenaikan inflasi dan harga pangan.

    Pada bulan September 2020, laporan Human Rights Watch menunjukkan bahwa COVID-19 memperburuk krisis pangan yang ada di Turkmenistan.

    "Kekurangan makanan bersubsidi yang dipercepat sejak 2016 telah memburuk, orang-orang mengantre berjam-jam untuk membeli produk makanan yang lebih terjangkau, seringkali ditolak dengan tangan kosong," kata isi laporan itu.

    Meskipun begitu, pemerintah Turkmenistan memulai ekspansi besar pada Ashgabat pada bulan Mei. Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdymukhamedov berjanji untuk mengubah ibu kota menjadi "salah satu kota paling makmur di dunia".

    Faktanya, banyak warga di Ashgabat yang masih harus berjuang mencukupi kebutuhan pokok seperti makanan. Tak jarang mereka juga kekurangan bahan makanan.

    Foto: Monumen of Niyazov and Arch of Independence in sunset. Ashkhabad. Turkmenistan. Foto: Thinkstock

    Akan tetapi ada pula bagian lain Ashgabat yang mewah dan dipenuhi bangunan berbahan marmer. Ini merupakan citra yang diproyeksikan sebagai propaganda negara untuk meyakinkan orang-orang bahwa Turkmenistan adalah negara paling makmur di dunia.

    Perusahaan asing yang ingin mengusai gas alam di Turkmenistan harus mengikuti aturan main yang dibuat pemerintah. Mereka harus mau membayar biaya tinggi mulai dari sewa rumah hingga makanan. 

     


    Artikel ini sudah ditayangkan detik.com dengan judul berita Bukan Hong Kong, Kota Termahal Ternyata Ada di Turkmenistan

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Bukan Hong Kong, Ini Kota Termahal di Dunia, Cek Disini
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar