Kisah Pilu Ibu, Tiga Kali Hamil dan Melahirkan, Ketiga Bayi Meninggal Dalam Dekapan

Daftar Isi

    Foto: Postingan ini sampai hari ini Kamis (17/6/2021) telah disaksikan sebanyak 600 ribu tayangan dan mendapat berbagai respon dari pengguna TikTok. (TikTok / shaqudsi) 

     

    Lancang Kuning - Seorang ibu membagikan luahan hatinya setelah tiga kali mengandung namun ketiga anaknya meninggal dalam dekapan.

    Kisah pilu ibu ini diunggah oleh pengguna TikTok @shaqudsi pada hari Rabu (16/6/2021).

    Pada postingan tersebut, shaqudsi menceritakan ia pertama hamil pada tahun 2016 silam, namun kebahagiaannya sirna karena belum diberikan rezeki.

    Semenjak keguguran tahun 2016, shaqudsi sempat mengandung dua kali lagi, namun sama juga seperti tahun 2016, kandungan shaqudsi kembali keguguran.

    Menurutnya, ia sangat sedih apabila mengingat ketiga buah hatinya meninggal dalam dekapan.

    Postingan ini sampai hari ini Kamis (17/6/2021) telah disaksikan sebanyak 600 ribu tayangan dan mendapat berbagai respon dari pengguna TikTok.

    Sepanjang kehamilan, shaqudsi telah mengandung dua bayi perempuan dan satu bayi laki-laki.

    Jelasnya, penyebab ketiga anaknya tidak selamat dikarenakan rahim lemah.

    Bagi perempuan atau ibu hamil, hal yang paling ditakutkan adalah bila kandungan keguguran.

    Efek keguguran ini menimbulkan berbagai efek bagi seorang ibu, dari emosi menjadi tidak stabil sampai sulit untuk kembali mengandung.

    Namun, apapun yang terjadi, tentu memiliki hikmah dari apapun yang terjadi pada hidup manusia.

    Berikut ini, ada beberapa penjelasan mengenai keguguran sebagaimana dikutip pada Kompas.com (20/5/2021).

    1. Kelainan kromosom

    Risiko keguguran karena kelainan kromosom bisa mencapai 70 persen pada trimester pertama dan 20 persen ada trimester kedua.

    Melansir Parents, ini terjadi karena adanya kesalahan pada gen janin.

    Selama pembuahan, sperma dan sel telur masing-masing menyatukan 23 kromosom untuk menciptakan pasangan yang sangat serasi.

    Ini adalah proses yang kompleks dan kesalahan kecil saja bisa menyebabkan kelainan genetik atau kromosom.

    Keguguran yang disebabkan oleh kelainan kromosom lebih sering terjadi pada wanita hamil dengan usia lebih dari 35 tahun.

    Menurut dokter kebidanan dan ginekologi dari Rumah Sakit Winnie Palmer, Orlando, Florida, AS, Stephanie Zobel, MD, hal itu dapat terjadi karena semua sel telur yang dimiliki seorang wanita ada sejak dirinya lahir dan ikut menua bersama wanita tersebut.

    Usia ayah juga memainkan peran yang sama.

    Tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah keguguran karena kelainan kromosom dan begitu keguguran mulai terjadi, tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikannya.

    2. Penyakit tiroid

    Baik hipotiroidisme (terlalu rendah) atau hipertiroidisme (terlalu tinggi), gangguan tiroid dapat menyebabkan masalah infertilitas atau menyebabkan keguguran berulang.

    Situs Malpani Infertility Clinic menjelaskan, dalam kasus di mana fungsi tiroid wanita rendah, tubuh akan mencoba mengimbanginya dengan memproduksi hormon yang dapat menekan ovulasi.

    Sebaliknya, jika tiroid memproduksi terlalu banyak hormon dapat mengganggu kemampuan estrogen untuk melakukan tugasnya dan membuat rahim tidak nyaman untuk implantasi atau menyebabkan perdarahan uterus yang tidak normal.

    3. Diabetes

    Penderita diabetes dengan ketergantungan insulin yang tidak terkontrol dapat menyebabkan peningkatan risiko keguguran dan risiko cacat lahir ketika penderita sedang berada pada kehamilan trimester pertama.

    Jadi, wanita dengan diabetes perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengoptimalkan kontrol gulanya.

    4. Serviks lemah

    Serviks adalah leher rahim. Menurut Medical News Today, jika otot-otot serviks lemah, otot-otot tersebut bisa terbuka terlalu dini selama kehamilan, sehingga menyebabkan keguguran.

    5. Infeksi 

    Terkadang, infeksi dapat menyebabkan keguguran. Infeksi yng dimaksud dapat mencakup: Infeksi menular seksual (IMS): IMS seperti gonore dapat meningkatkan risiko keguguran dan komplikasi kehamilan lainnya.

    Infeksi lain: Infeksi rutin seperti keracunan makanan yang disebabkan listeriosis juga dapat meningkatkan risiko keguguran. (LK)

     

     

    Artikel ini sudah ditayangkan Kompas.com dengan judul berita Kisah Pilu Ibu, Tiga Kali Hamil dan Melahirkan, Ketiga Bayi Meninggal Dalam Dekapan

     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kisah Pilu Ibu, Tiga Kali Hamil dan Melahirkan, Ketiga Bayi Meninggal Dalam Dekapan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar