Testing Spesimen di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Tertinggi di Indonesia

Daftar Isi

    Foto: Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Provinsi Riau, dr Indra Yovi

    Lancang Kuning, PEKANBARU - Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Provinsi Riau, dr Indra Yovi mengatakan bahwa dalam empat hari terakhir, jumlah spesimen yang telah diperiksa di laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Riau, mencapai 6.168 sampel.

    "Berdasarkan data Nares, dalam empat hari terakhir totalnya sudah 6.168 sampel yang telah diperiksa di laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad. Testing kita luar biasa, termasuk yang paling tinggi dalam waktu seminggu terakhir ini dibandingkan dengan lab yang ada di Jawa Tengah, Sumatera Utara, DKI Jakarta dan Padang," kata Yovi di Gedung Daerah Provinsi Riau, Kamis (10/6/2021).

    Saat ini, kata Yovi, Satgas Covid-19 memang memaksimalkan tracing, testing dan treatment (3T). Tujuannya, untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 lebih cepat.

    "Alhamdulillah, warga yang mau swab di Puskesmas juga tidak ada kesulitan lagi. Sehingga tracing, testing dan treatment ini bisa cepat dilakukan," ujarnya.

    Sebelumnya, Yovi telah mengingatkan para petugas di Puskemas agar tidak menolak masyarakat yang meminta untuk di-swab. Bahkan, khusus untuk warga yang merasa berkontak erat dengan pasien terkonfimasi COVID-19, maka petugas Puskemas wajib melayaninya.

    "Kami banyak mendapatkan laporan dari masyarakat yang mengadukan sulitnya melakukan swab di Puskemas. Mereka yang berkontak erat dengan pasien COVID-19 kalau datang ke Puskemas ingin diswab, pasien ini harus diswab," tegasnya. 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Testing Spesimen di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Tertinggi di Indonesia
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar