Daftar Isi
LancangKuning - Pada pihak WHO mengatakan bahwa anak generasi muda atau generasi milenial, saat ini lebih mudah terkena gangguan mental. Pada masa muda merupakan suatu waktu di mana banyak perubahan dan penyesuaian jika terjadi baik secara psikologis, emosional, maupun finansial. Artinya, apapun yang mereka hadapi dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, hal ini berfungsi secara produktif dan bermanfaat, dan memberikan kontribusi kepada komunitas mereka. Kesehatan mental yang baik, sehat dan positif menjadi hal yang penting untuk dimiliki sebagai bentuk menjadikan seseorang untuk bekerja secara produktif dan aktif.
Mental Illnes adalah gangguan yang mempengaruhi perasaan yang emosi. Pada penyebab dan jenisnya. Gangguan kesehatan mental atau juga disebut dengan mental illnes adalah kondisi kesehatan dapat yang dapat mempengaruhi suasana hati, pemikiran, dan perilaku. Gangguan mental atau gangguan jiwa adalah penyakit yang dapat berpengaruhi melalui emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya.
Tanda & gejala mental illness (gangguan mental)
- Sering merasa sedih.
- Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi.
- Ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan atau perasaan bersalah yang menghantui.
- Perubahan mood atau suasana hati yang drastis.
- Tampak menarik diri dari teman dan lingkungan sosial.
Faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan mental dan menyebabkan gangguan mental dibagi menjadi tiga, yaitu:
- Faktor biologi: genetik, kimia pada otak, gangguan pada otak.
- Faktor kehidupan: trauma, pelecehan, racun, alkohol, obat-obatan.
- Faktor keluarga: riwayat keluarga, masalah keluarga.
Membantu meluruskan permasalahan dalam hubungan dengan orang lain, termasuk dengan keluarga, teman, atau pasangan. Mendiagnosis dan membantu dapat mengatasi gangguan mental, contohnya depresi, dalam hal kecemasan, bipolar, atau pun skizofrenia. Namun dari pada itu, pengidapnya harus terlebih dahulu menjalani serangkaian pengobatan sesuai kondisi yang dialami. Pada gangguan mental dapat diobati dengan pemberian obat-obatan tertentu dan psikoterapi.
Membantu meluruskan sebuah permasalahan dalam hubungan dengan orang lain, termasuk dengan keluarga, teman, atau pasangan. Mendiagnosis dan membantu mengatasi gangguan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, bipolar, atau bahkan skizofrenia. Gangguan mental atau gangguan jiwa adalah suatu penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. Halnya dengan penyakit fisik, penyakit mental juga ada obatnya.
Berikut 3 (Tiga) Macam gangguan mental, adalah sebagai berikut
1. Gangguan Kecemasan atau Anxiety Disorder
Seseorang dengan masalah ini akun mengalami dampak pada gangguan kecemasan saat merespons suatu objek atau situasi. Biasanya penderita akan mengalami yang namanya rasa ketakutan yang hebat disertai dengan perubahan tanda fisik, seperti detak jantung yang semakin cepat, berkeringat, merasa pusing, serta sulit berkonsentrasi atau tidur.
Kecemasan saat berada di tempat umum, kepanikan dan ketakutan atau fobia terhadap sesuatu, juga termasuk ke dalam gangguan kecemasan. Penderita masalah ini hidup dengan perasaan penuh kecemasan, ketakutan, serta kekhawatiran berlebih.
2. Gangguan Suasana Hati atau Mood Disorder
Gangguan ini juga disebut gangguan afektif yang membuat penderitanya merasa sedih terus menerus atau perasaan terlalu bahagia yang berlebihan. Perpindahan emosional atau fluktuasi dari perasaan bahagia menjadi sedih secara ekstrem juga termasuk gangguan ini, yang biasa kita kenal dengan gangguan suasana hati. Beberapa contoh gangguan lainnya seperti depresi jangka panjang, gangguan afektif musiman, perubahan suasana hati dan iritabilitas yang terjadi selama fase pra-menstruasi, serta depresi karena penyakit fisik.
3. Gangguan Psikotik atau Psychotic Disorder
Gangguan psikotik termasuk gangguan jiwa parah yang menyebabkan munculnya pemikiran dan persepsi yang tidak normal, misalnya penyakit skizofrenia. Gejala paling umum dari gangguan ini adalah halusinasi (mendengar, melihat, atau merasakan sesuatu yang tidak ada), serta delusi (mempercayai hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi).
Dengan demi kian, hal ini bisa diubah dengan menjalankan dengan pola hidup yang sehat dan baik. Serta menjalankan dengan pola berpikir yang jernih dengan pikiran yang sehat.
(Rafqi)
Komentar