Daftar Isi
LancangKuning - Ada berbagai jenis tumbuhan yang berhasil diidentifikasi dan salah satunya dikelompokkan menurut habitatnya. Tidaklah mengherankan jika sejumlah jenis tumbuhan memiliki bentuk morfologi dan fisiologis tertentu yang sesuai dengan tempat tinggalnya dan salah satunya adalah kecamatan pesisir atau pesisir.
Tidak semua tumbuhan dapat tumbuh di daerah pantai yang berpasir dan berangin, mengandung garam dan bersuhu tinggi. Dan berikut ini beberapa jenis tumbuhan yang bisa hidup di pantai.
- Pandan pantai (pandanus utilis)
Sekilas, pandan pantai memang terlihat mirip dengan pandan yang digunakan untuk memasak. Hanya saja secara morfologi pantai pandan memiliki bentuk daun yang panjang dengan elemen tepi yang berduri.
Ukuran akarnya cukup besar dengan jenis penyangga untuk menopang tubuh tanaman. Ketinggian pantai pandan cukup bervariasi, mulai dari 50 cm hingga 5 meter, bahkan di kabupaten papua pantai pandan bisa tumbuh hingga 15 meter.
1. Bakau/ mangrove
Mangrove atau mangrove merupakan tumbuhan yang paling sedikit dibudidayakan dan dibudidayakan karena memiliki peran sebagai pengusir abrasi di kabupaten pesisir atau pesisir. Tak heran jika saat ini banyak terdapat hutan mangrove yang tersebar di pesisir kabupaten, bahkan sebagai lokasi wisata dan rekreasi.
2. Kelapa
Sebagian besar dari Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan kelapa, karena tanaman ini paling tidak ditemukan di pesisir atau kabupaten pesisir. Berdasarkan informasi dari sejarah buah kelapa yang berasal dari pantai Samudera Hindia di kabupaten Asia, namun saat ini kelapa banyak ditanam di daerah pantai yang beriklim tropis.
Tinggi pohon kelapa bisa mencapai 30 meter dan masih bisa bertahan di ketinggian 1.000 mdpl, meski pertumbuhannya tidak sebaik di daerah pesisir. Hampir setiap bagian tanaman tidak sedikit dimanfaatkan oleh manusia, mulai dari akar, batang, daun hingga daging buahnya.
3. Ketapang
Ketapang merupakan tumbuhan yang dapat hidup di pesisir bahkan dapat menjadi tumbuhan peneduh karena mempunyai tajuk bertingkat dan bentuk daun yang cukup lebar. Ketapang termasuk tumbuhan berkayu dengan tinggi yang bisa mencapai 40 m dan batang gemang bisa berukuran 1,5 meter.
Bentuk daunnya seperti telur terbalik, terletak di ujung cabang dengan tangkai pendek dan elemen ujung lebar, lebih kecil dan meruncing pada elemen pangkal. Ketapang memiliki namanya sendiri, dalam bahasa Inggris dikenal sebagai binal almond, indian almond, malabaralmond dan lain sebagainya.
4. Cemara laut
Sesuai dengan namanya, cemara laut atau cemara udang dapat bertahan di daerah pesisir atau pesisir karena dapat mencegah abrasi dan penyangga gelombang tsunami. Cemara laut masih satu keluarga dengan pinus gunung dan pinus Sumatera.
Ketinggian pohon cemara laut bisa mencapai 50 meter dengan diameter batang 100 cm. Cabang berbentuk jarum dengan panjang maksimal hingga 30 cm, daun bersisik dan tersusun melingkar dengan total 6 hingga 10 helai di setiap buku. Selain mencegah abrasi, cemara laut juga dapat menopang hembusan angin atau pembatas angin, menerjang ombak besar, dan merehabilitasi daratan berpasir.
5. Waru laut
Waru Laut atau Baru Laut tergolong tumbuhan dari suku kapas-kapasan, yang banyak dijumpai sebagai tumbuhan pinggir laut atau tumbuhan pantai. Cacing laut tidak sedikit yang tersebar di kabupaten pesisir terutama yang beriklim tropis di seluruh dunia, namun menurut informasi dari sejarah tumbuhan ini berasal dari dunia yaitu Asia, Afrika dan Eropa.
Selain di wilayah pesisir, tumbuhan ini juga dapat ditemukan pada ketinggian 800 mdpl dengan curah hujan 900 - 2.500 pertahun. Adaptasi terbaik dari waru laut terutama pada lingkungan berpasir dan asin, terumbu karang, kapur, genangan air bahkan basal. Cacing laut ditemukan di berbagai belahan dunia seperti Australia bagian timur dan barat, negara-negara di benua Oceania, Kepulauan Maladewa, Asia Selatan dan Asia Tenggara.
(Angga)
Komentar