Manfaat Gas Alam

LancangKuning - Gas alam sering disebut juga sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4. Dapat ditemukan dari ladang minyak.

Komposisi kimia

Komponen utama dalam gas alam adalah metana CH4, yang merupakan dari molekul hidrokarbon rantai pendek dan ringan. Gas alam juga akan mengandung molekul hidrokarbon yang sangat lebih berat seperti etana-etana C2H6. Gas alam merupakan sumber utama dari gas helium.

Metana adalah gas rumah kaca yang dapat membuat pemanasan global ketika terbebas dari atmosfer, dan pada umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energy yang sangat berguna. Meski begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon, dan memproduksi karbon dioksida dan air tersebut, sehingga efek dari rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara dan sangat relative tetapi hanya untuk sesaat.

Campuran organosulfur dan hydrogen sulfida adalah kontaminan (kotoran)  utama dari gas yang sangat harus dipisahkan. Gas dengan jumlah kotoran sulfur yang signifikan akan dinamakan sour gas dan, sering dibilang dengan sebagai “ acid gas (gas asam)”. Gas alam tersebut yang telah diproses dan akan dijualkan bersifat tidak berasa dan tidak berbau. tetapi sebelum gas tersebut didistribusikan kepada pengguna akhir, dan biasanya gas diberi bau dengan menambahkan thiol, supaya dapat terdeteksi bila ada kebocoran gas tersebut.

Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan menimbulkan semacam ledakan. Gas alam tersebut lebih ringan dari udara, sehingga cenderung mudah tersebar di seluruh atmosfer. Konsentrasi gas dapat mencapai titik campuran yang sangat mudah meledak dan sangat mudah terbakar

Jenis-jenis gas alam sebagai berikut

1. Gas alam (NG)

Gas alam merupakan gas yang terkumpul dibawah tanah dengan beragam komposisi penyusun minyak bumi. Gas alam adalah campuran dari hidrokarbon yang mempunyai daya tekan yang sangat tinggi dan daya kembangnya amat sangat besar jenisnya spesifik rendah.

2. Cairan gas alam (NGL)

Ialah senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam kandungan akumulasi gas alam tersebut dibentuk dengan cairan di kondisi suhu dan tekanan yang tidak ekstrem. Propana, butana, dan pentana akan didapati dalam bentuk cairan gas dan bisa diperoleh dengan proses penyejuk, penyulingan, dan mungkin absorpsi.

3. Petro gas yang dicairkan (LPG)

Adalah gas propana atau disebut juga dengan gas buatan. Hidrokarbon berbentuk gas yang lebih berat dari semua bentuk jenis gas lainnya sehingga proses nya menjadi cairan yang agar dapat di mudah kan dalam penampungan tersebut.

4. Gas alam yang dicairkan (LNG)

Kebanyakan gas metan yang dicairkan tersebut. Proses pencairan nya tidak mudah semudah dengan jenis gas seperti LPG, LNG harus didinginkan dengan suhu ekstrem hingga mencapai dengan -162 derajat celcius dan tekanan yang sangat amat tinggi. Setelah dilakukan proses regasifikasi atau disebut dengan ( pengembalian ke wujud gas), LNG baru bisa digunakan kembali untuk industry industri besar karena kemampuan energinya yang sangat lebih besar.

Pemanfaatannya sebagai berikut:

1. Gas alam sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga gas atau tenaga uap, bahan bakar industrinya ringan, menengah dan berat, bahan bakar motor

2. Gas alam sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, methanol, bahan baku plastic contohnya pengawet makanan dan minuman, hujan buatan manusia, industry besi tuang

3. Gas alam sebagai komoditas energy untuk ekspor , seperti liquefied natural gas atau singkatannya  (LNG)

Teknologi mutakhir juga telah memanfaatkan gas alam tersebut untuk air conditioner atau dikenal dengan sebutan (AC)  penyejuk udara seperti yang digunakan di bandara Pekanbaru , Jakarta dan beberapa bangunan gedung -gedung yang ada di indonesia. (husni)