Manfaat Selulosa Bagi Tubuh Manusia

LancangKuning - Selulosa adalah zat yang menyusun sebagian besar dinding sel pada tumbuhan. Karena dibuat oleh tumbuhan, selulosa mungkin merupakan senyawa organik paling melimpah di bumi. Selain sebagai bahan penyusun utama tumbuhan, selulosa juga memiliki banyak kegunaan. Menurut cara perawatannya, selulosa dapat digunakan untuk membuat kertas, bahan peledak, dan plastik, atau bahan industri lainnya. Sedangkan menurut manusia, selulosa merupakan sumber utama serat yang dibutuhkan dalam makanan kita. Selulosa merupakan  komponen penting yang ditemukan di dinding sel tumbuhan hijau, alga dan oomycetes. Itu di sekresikan oleh beberapa bakteri untuk membentuk biofilm.

Selulosa biasanya dijelaskan oleh ahli kimia dan ahli biologi sebagai karbohidrat kompleks. Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari oksigen, hidrogen, dan karbon yang berfungsi sebagai sumber energi bagi makhluk hidup. Tumbuhan mampu membuat karbohidrat sendiri yang mereka gunakan untuk sebagai sumber energi dan untuk membangun dinding selnya.

Menurut jumlah atom yang dimiliki, ada beberapa jenis karbohidrat, tetapi yang paling sederhana dan paling umum pada tumbuhan adalah glukosa yang dibentuk oleh fotosintesis yang berguna untuk energi atau disimpan sebagai pati yang akan digunakan nanti. Tumbuhan menggunakan glukosa untuk membuat selulosa ketika ia menghubungkan ke banyak unit glukosa sederhana menjadi satu untuk membentuk rantai panjang yang disebut polisakarida yang artinya banyak gula, dan mereka akan membentuk molekul yang sangat panjang, kemudian tanaman akan menggunakannya untuk membuat dindingnya.

Karena molekul panjang inilah selulosa tidak mudah larut dalam air. Molekul panjang juga akan berbentuk berselang-seling yang memberikan kekuatan dan bentuk pada dinding sel. Fotosintesis digunakan sebagai bahan bakar dan sebagian akan disimpan, kemudian sisanya akan diubah menjadi selulosa yang berfungsi sebagai bahan bangunan utama tumbuhan. Selulosa sangat ideal sebagai bahan struktur karena seratnya memberikan kekuatan pada bagian-bagian tanaman seperti akar, batang, dan daun tanaman.

Terlepas dari kenyataan bahwa manusia dan hewan tidak dapat mencerna selulosa sendiri, yang berarti sistem pencernaan mereka tidak dapat memecah penyusun zat dasar selulosa. Selulosa termasuk bagian utama dari serat makanan yang kita tahu penting untuk pencernaan yang baik.

Selulosa tidak dapat dicerna oleh manusia karena mereka kekurangan enzim yang penting untuk memutus hubungan pada beta asetil. Selulosa yang tidak tercerna akan bertindak sebagai serat yang membantu fungsi pencernaan dan menjaga makanan tetap bergerak melalui usus dan mendorong limbah keluar dari tubuh.

Selulosa juga memiliki efek samping melihat berapa banyak zat tersebut masuk kedalam tubuh, seperti kejang-kejang, mudah mengantuk, perubahan suasana hati, kejang otot atau kedutan, mula dan muntah, serta tubuh yang gemetar.

Sistem selulosa pada dasarnya tidak berubah, selulosa bertindak membantu pergerakan usus kita. Diantara hewan lainnya hanya hewan pemamah biak yang dapat memproses selulosa seperti sapi dan kuda. Ini karena mereka memiliki bakteri dan mikroorganisme khusus saluran di saluran pencernaan mereka. Mereka kemudian dapat menyerap selulosa yang rusak dan menggunakan gulanya sebagai sumber makanan.

Selulosa juga dapat digunakan dalam industri, dan sudah sejak lama selulosa digunakan untuk membuat kertas orang cina. Kapas mentah juga mengandung selulosa sekitar 91% yang dapat ditemukan pada permukaan biji-biji kapas.  Karena selulosa mudah bereaksi terhadap asam dan basa, maka terjadilah proses kimia dan dapat digunakan untuk  membuat produk lain.

Selulosa juga merupakan salah satu bahan untuk membuat bahan peledak, jika sulfur dan asam nitrat di campurkan, selulosa dapat terbentuk dan disebut guncotton atau selulosa nitrat. Namun, jika dicampur kapur barus, selulosa dapat menghasilkan plastik yang kita kenal dengan  seluloid yang dapat digunakan untuk pembuatan film gerak. Selulosa sangat mudah terbakar dan akhirnya bahan diganti dengan plastik yang lebih stabil. (Nurul Latifah)