Sekjen PDIP: Kader Itu Harus Jadi Otot, Biji Mata dan Otak Partai

Daftar Isi

    Foto: Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (PDI Perjuangan)

    Lancang Kuning – Sebagai partai pemenang pemilu dua kali berturut-turut (2014 dan 2019), kader PDI Perjuangan diharapkan tetap mampu membumikan dan merawat Pancasila, sebagaimana termaktub dalam UUD 1945.

    Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menekankan upaya merawat Pancasila lewat organisasi kepartaian, juga menjadi kunci bagaimana partai pimpinan Megawati Soekarnoputri melakukan kaderisasi.

    "Bagi PDI Perjuangan tata kelola partai dan kaderisasi partai dengan peran para Guru Kader sebagai pendidik menjadi sangat penting. Program Training of Trainer (ToT) Guru Kader Tingkat Nasional Tahun 2021 ini merupakan suatu kegiatan yang sangat strategis untuk menyegarkan kembali materi-materi kaderisasi pada setiap kaderisasi tingkat pratama dan madya di daerah-daerah seluruh Indonesia," jelas Hasto, saat memberi materi Training of Trainer (ToT) Guru Kader Tingkat Nasional Tahun 2021 di kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu 24 April 2021, dilansir LKC dari Viva.co.id

    Kaderisasi adalah kunci regenerasi dan pembaruan partai. Sebagai partai ideologis dan berbasis massa, jelas Hasto melanjutkan, pendidikan kader merupakan satu tarikan napas di dalam pengelolaan partai. Tidak heran, dua kali pemilu PDIP menjadi pemenangnya.

    "Kaderisasi bagi PDIP penting sehingga di berbagai daerah terus digiatkan pembangunan kantor partai yang di dalamnya memberi ruang untuk kebudayaan. DPP akan terus membangun kantor sehingga partai benar-benar hadir di tengah masyarakat dan menjadi tempat untuk menggembleng kader partai," tutur politisi asal Yogyakarta ini.

    Hasto menjelaskan sejarah partai dari era PNI hingga bernama PDI Perjuangan. Maka kader harus mampu melihat kondisi masyarakat dengan baik, mengolah persoalan hingga menjadi kebijakan partai yang berpihak pada rakyat kecil.

    "Bung Karno mengatakan bahwa kader partai harus berusaha menjadi otot partai, biji mata partai dan otak partai. Semoga kita bisa mewujudkan ajaran Bung Karno di tengah situasi pandemi ini. Pendidikan Guru Kader ini diharapkan akan melahirkan kader-kader baru di daerah masing-masing," paparnya.

    Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saeful Hidajat menambahkan agenda ini juga bertujuan untuk memperkuat karakter, budi pekerti, integritas, loyalitas dan dedikasi para Guru Kader yang akan ditugaskan memberikan kaderisasi.

    Adapun peserta ToT dilakukan secara daring dan luring untuk mengikuti protokol kesehatan. Total ada 190 kader mengikuti kegiatan ini.

    "Pada masa pandemi ini, partai dan para Guru Kader dituntut mampu berinovasi dan berkreasi dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan. Hal ini sebagai bentuk pendidikan dan pelatihan yang diharapkan mampu melahirkan para kader pemimpin yang militan, berintegritas, berdedikasi dan mempunyai elan perjuangan yang tidak mengenal lelah dalam membesarkan partai sekaligus membumikan ideologi Pancasila," jelas Djarot. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Sekjen PDIP: Kader Itu Harus Jadi Otot, Biji Mata dan Otak Partai
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar