Pemkab Siak Kawal Jalan Nasional KM 11-Simpang Lago Diusul Dua Jalur

Keterangan foto: Bupati Siak H Alfedri.  (Istimewa)

SIAK, Lancangkuning.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak akan mengawal, terkait usulan proposal pelebaran jalan nasional mulai dari KM 11 Kotogasib ke Simpang Lago ke pemerintah pusat yang disampaikan tahun 2020 lalu.

"Saya tadi sudah mengecek jalan nasional ini, Insya Allah dalam waktu dekat proposal yang kita masukkan tahun 2020 lalu akan segera kami follow up," kata Bupati Siak H Alfedri, saat melakukan kegiatan Safari Ramadhan di Kecamatan Lubuk Dalam, Rabu (21/4/21).

Alfedri mengatakan, proposal tersebut dimasukkan melalui Kementerian PUPR. "Insya Allah,  setelah saya dan pak Husni Merza dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Siak pada pertengahan Juni mendatang, proposal terkait pelebaran jalan ini akan segera kami follow up," kata Alfedri.

Alfedri mengatakan, perlunya segera jalan tersebut dijadikan dua jalur, mengingat aktivitas kendaraan di jalan nasional itu sudah padat.

"Jalan nasional menuju kawasan industri Tanjung Buton ini kita inginkan bisa segera bagus, karena nanti jalan-jalan ini akan disibukan dengan aktivitas kendaraan," ujarnya.

Untuk jalan nasional dari KM 11-Simpang Lago kata Alfedri, diusulkan lebarnya 15 meter hingga 21 meter. "Karena satu jalan itu minimal 7 meter, ditambah dengan median jalan lebih kurang 1 meter, artinya minimal kita membutuhkan lebar jalan 15 meter untuk dua jalur," ucap Alfedri. 

Nanti seandainya sudah terealisasi, Alfedri menginginkan jalan di wilayah Lubuk Dalam untuk dikerjakan terlebih dahulu. "Sebab, di Lubuk Dalam selalu macet dengan kendaraan," ucapnya.

Alfedri berusaha, supaya usulan pelebaran jalan itu segera terealisasi. "Proyek jalan nasional, pada tahun 2021 ini juga dikucurkan sebanyak Rp 147 miliar dari pusat untuk membangun jalan dari Simpang Doral-Mempura. Sebelumnya jalan Simpang Doral-Buton sudah diperbaiki," katanya. (Gs)