Daftar Isi
LancangKuning - Elevator merupakan suatu bagian pesawat terbang yang biasanya terletak pada ekor pesawat. Elevator biasanya mempunyai bentuk yang mengarah kepada sirip horizontal dan berfungsi untuk mengontrol arah badan pesawat naik atau turun dan kemudian mengangkat dan menurunkan ketinggian pesawat untuk mengubah suatu sudut kontak sayap pesawat tersebut.
Primary control surface
Ada 3 hal yang pasti bisa dilakukan oleh primary control surface seperti berikut:
- Pengendalian arah geraknya pesawat.
- Pengendalian pesawat oleh sumbu rotasinya.
- Pengendalian keseimbangan pesawat.
AILERON
- Biasanya terletak pada wing pesawat.
- Adalah suatu bidang control pada pesawat yang melakukan roll.
- Geraknya tergantung pada sumbu longitudinal (memiliki sumbu yang panjang dari nose sampai ke taji).
- AILERON terkendali dari cockpit dan menggnakan stick control.
- Kestabilan yang ada pada AILERON merupakan menstabilkan pesawat saat arah lateral.
- AILERON bergerak berbalik antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun.
Jika pilot ingin melakukan suatu roll atau bank menggulingkan badan pesawat ke kanan, dan yang harus dilakukan seorang pilot yaitu: mengendalikan stick control atau tuas yang mengendalikan kemudi ke arah kanan, kemudian secara mekanik terjadinya pergerakan AILERON bergerak ke arah kanan dan bergerak naik kemudian AILERON akan bergerak turun. Wing kanan AILERON naik dan terjadi pengurangan lift (gaya angkat).
Semua ini dikarenakan AILERON naik mengakibatkan kecepatan aliran di udara permukaan di bagian atas wing menjadi berkurang (idealnya udara diatas airfoil berkali kali lebih cepat dari pada permukaan bawah, sampai timbul lift)dan sayap kanan kehilangan liftnya (atau gaya naiknya)dan menyebabkan tekanan udara kurang efektif menyebabkan wing kiri pesawat naik. Sebaliknya juga begitu jika pilot ingin pesawatnya melakukan roll pada sebelah kiri.
Jika pilot ingin melakukan picth up or down (suatu gerakan untuk naik dan turun nose). Yang dilakukan yaitu mengendalikan stick control dengan cockpit ke depan dan belakang. Jika pilot ingin melakukan pitch up(nose ke atas) seorang pilot harus menggerakkan stich control ke arah belakang (mengarah ke baan pilot)dan akan mendapat respon naiknya elevator dengan bersamaan. Naiknya elevator akan jadi penurunan gaya aerodinamika suatu pesawat dan menekan tail ke bawah lalu nose akan raise atau naik. Sebaliknya jika seorang pilot ingin melakukan pitch down, oleh karena itu stick control harus di gerakkan kea rah depan dan membuat elevator menjadi bergerak ke bawah sampai bagian tail mendapat gaya yang tertekan ke atas dan mengakibatkan nose turun.
RUDDER
Biasanya terletak di bagian vertical stabilizer dan adalah suatu bidang untuk mengendalikan pesawat pada saat melakukan yaw. Mengendalikan RUDDER dari cockpit harus menggunakan ruddel pedal. Dan jenis kestabilan yang dihasilkan oleh AILERON dapat menstabilkan pesawat dengan arah diresional. RUDDER harus bergerak menrefleksi ke kiri atau ke kanan.
Bagaimana cara kerja RUDDER??
RUDDER bekerja menggunakan penyambung system mekanik yang diberi nama ruddel pedal. Yang halnya pedal rem atau gas yang terdapat pada mobil. Ada dua pedal, kiri dan kanan masing-masing menggerakan yaw kiri dan kanan.
Jika seorang pilot ingin pesawat yang diterbanginya yang ke kiri maka pilot harus menekan/meginjak rudde pedal.
Pada sebelah kiri, secara mekanik diartikan rudder akan direfleksikan ke arah kiri. Dan yang akan terjadi yaitu timbulnya gaya aerodinamik menekan rudder yang direfleksikan sehingga tail bergerak ke arah kana dan nose bergerak ke arah kiri. Pesawat akan mengarah ke yaw kiri.
Dan sebaliknya jika melakukan yaw ke kanan injaklah rudder pedal sebelah kanan. Jika direfleksikan ke kanan adalah timbulnya gaya aerodinamik yang menekan permukaan rudder yang berfleksi dan tail akan bergerak ke kiri sehingga nose akan bergerak ke kanan. Pesawat akan mengarahkan yaw nya ke kanan.(Angga)
Komentar