Perbedaan Kain Batik dengan Kain Bermotif

LancangKuning - Meski batik sudah melekat dan menjadi identitas bangsa Indonesia, namun hanya sedikit orang yang mengetahui proses pembuatan batik. Bahkan banyak orang yang belum mengetahui kain batik mana yang merupakan kain batik bercorak. Proses pembuatan kain batik tidak sembarangan. Butuh waktu lama untuk membuat kain batik tulis.

Tak heran jika harga kain batik sangat mahal. Perbedaan yang mencolok antara kain batik tulis dan kain motif batik terletak pada warna yang dihasilkan. Saat batik mengolah kain, pola dan warna akan muncul di kedua sisi kain. Berbeda dengan motif batik yang biasanya hanya bermotif satu sisi saja. Saat kita memakai baju batik, jangan terburu-buru menyatakan bahwa kita memakai kain batik asli. Fakta membuktikan, apakah baju batik yang kita kenakan memang kain batik atau kain tekstil bercorak batik, perlu juga dikenali. Karena keduanya jelas sangat berbeda.

Memang keduanya sering disamakan karena sama-sama memiliki corak batik. Namun, kita mungkin perlu mewaspadai perbedaan di antara keduanya. Kiat-kiat berikut dapat digunakan untuk membedakan keduanya:

1. Umumnya kain yang sebenarnya digunakan untuk membuat batik adalah kain dengan jenis serat alami yang lebih halus, dan kain yang biasa digunakan adalah kain dari selulosa hewan, seperti kain sutera, kain linen, kain katun, dll. Perlu juga diperhatikan bahwa pada saat orang membatik, kain poliester jarang digunakan.
2. Sejauh menyangkut motivasi, jika membeli pakaian asli dari batik maka ragam hias dan corak yang digunakan akan sangat berbeda satu sama lain. Selain itu, kain yang digunakan untuk membatik biasanya dapat sedikit dibasahi sehingga motivasinya juga muncul di kedua sisi kemeja.
3. Dari segi harga, secara umum pakaian yang terbuat dari kain batik tradisional harganya mahal. Di butik tradisional atau modern, angka ini bahkan bisa mencapai puluhan ribu bahkan jutaan rupiah.
4. Bedakan kain batik asli dengan kain tekstil bercorak batik, kain batik asli dibedakan dari baunya yang unik. Umumnya kain batik memiliki bau seperti lilin yang dibuktikan dengan mendekatkan batik dengan penciuman. Alhasil, batik tercium seperti lilin. Terkait hal tersebut, ada beberapa loh yang menyebutkan bahwa aroma batik akan mengingatkan orang pada orang lain, seperti ibu, bapak bahkan saudara. Cobalah. Sedangkan kain batik tulis tidak berbau sama sekali.
5. Yang dapat diamati dari kain batik itu sendiri, selain motif batik yang diukir dari kain batik, juga dapat dilihat dari motif yang sederhana dan sederhana, seperti kain tekstil bercorak batik atau biasa disebut motif batik cap. Susah banget, jauh dari kesan batik yang simpel.
6. Secara umum, dibandingkan dengan tekstil bermotif batik yang dijual melalui penggulung, kain batik konvensional dijual dalam satuan atau satuan. Harga yang ditawarkan bisa nego dan murah.

Kain Batik

1. Umumnya bahan dasar yang digunakan terbuat dari serat alam atau serat selulosa atau serat yang dihasilkan dari hewan. Jenis kain batik yang digunakan secara tradisional antara lain kain batik tradisional dan kain batik modern, termasuk kain katun, rayon, rami dan sutra. Proses membatik tidak bisa menggunakan serat polyester jenis apapun.
2. Gambar pada kain batik (seperti pakaian batik / busana batik) biasanya tembus di bagian belakang kain. Selain itu, untuk kain batik istimewa, kedua sisi kain akan di-wax. Khusus untuk kain batik yang diproduksi dengan menggunakan teknologi sablon lilin dingin, gambarnya hampir tidak tembus cahaya, dan dibandingkan dengan kain batik yang menggunakan teknologi lilin panas hasilnya akan tembus ke bagian belakang kain.
3. Bau kain batik (pakaian batik / busana batik asli) akan mencium bau lilin. Untuk mengetahui bau lilin, konsumen biasanya meletakkan kain batik di dekat penciumannya. Beberapa orang bahkan mengatakan bahwa mencium wangi batik bisa mengingatkannya pada kecintaan orangtuanya dalam menggendong bayinya dengan kerudung batik. Ada juga yang mengatakan bahwa bau batik bisa mengurangi stres.

Kain Bermotif

1. Biasanya bahan dasar yang digunakan terbuat dari serat poliester, meski ada juga yang terbuat dari katun, rayon, rami dan sutera, seperti batik.
2. Gambar pada kain bermotif batik (sablon) biasanya tidak menembus bagian belakang kain. Misalnya pada kebaya batik.
3. Kain sablon tidak berbau dan hampir tidak berbau.

Demikianlah artikel yang saya buat semoga bermanfaat.(Haikal)