Proyeksi Aksonometri

Daftar Isi

    LancangKuning - Proyeksi merupakan suatu gambar benda yang dibuat mendatar/rata atau bisa dibilang merupakan garis yang dibuat pada bidang datar.

    Sedangkan proyeksi aksonometri adalah bayangan yang dihasilkan dari garis proyeksi dari sebuah objek yang tiga dimensi bendanya akan terlihat dengan bentuk serta ukuran yang sama dengan objek aslinya. Garis proyeksi ditarik tegak lurus terhadap bidang proyeksi.

    Ada 3 posisi yang bisa dilakukan untuk menggambarkan proyeksi aksonometri, yaitu isometri, simetri, dan juga trimetri.

    Isometri

    Pengertian

    Proyeksi isometri merupakan proyeksi yang dipakai untuk menggambar objek tiga dimensi dengan ketentuan sudut dan skala pemendekan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Proyeksi ini berguna untuk penggambaran detail struktur dari objek apapun itu jenisnya.

    Proyeksi ini memiliki aturan gambar teknik. Isometri merupakan suatu proyeksi yang memiliki tiga perbandingan sumbu yaitu x, y, z yang berupa perbandingan 1:1:1. Jarak sudut antara sumbu x dan y adalah sebesar 120 derajat. Sedangkan sumbu x dan y terhadap garis datar berjarak 30 derajat.

    Karena itulah, penggambaran proyeksi ini harus sesuai dengan peraturan diatas.

    Ciri -Ciri

    Perlu diketahui berbagai ciri-ciri dari proyeksi isometri ini, agar kita tahu apakah gambar teknik menggunakan proyeksi isometri atau tidak.

    • Sumbu

    Sumbu di proyeksi ini membentuk dua sudut, sumbu x dan y berbentuk sudut 30 derajat terhadap garis bidang datar (horizontal). Sedangkan sumbu x dan y itu sendiri membentuk sebuah sudut 120 derajat.

    • Ukuran Garis Sumbu

    Proyeksi ini memiliki perbandingan tiga sumbu yaitu x, y, z 1:1:1. Tiga sumbu punya skala yang sama, contohnya x, y, dan z panjangnya 1, 2, 3 cm, jadi jika objek digambarkan dengan isometri, ketiga sumbu ini akan memiliki sumbu yang sama ukurannya dan tidak memiliki perbandingan skala

    Contoh Proyeksi Isometri

    Di sini akan dijelaskan beberapa jenis isometri. Jenis-jenis ini disesuaikan dengan penyajian dan bentuk dari proyeksinya.

    • Proyeksi Isometri Normal

    Untuk isometri normal, ketetapannya sama saja dengan isometri seperti biasa. Sudut dari x dan y horizontal adalah 30 derajat terhadap garis horizontal, sedangkan sudut dari z adalah 90 derajat terhadap garis horizontal, tetapi nilainya negatif.

    • Proyeksi Isometri Terbalik

    Proyeksi isometri terbalik adalah hasil dari cermin isometri normal. Untuk proyeksi ini, sudut antara x dan y adalah 30 derajat yang nilainya negatif. Sedangkan sudut dari sumbu z adalah 90 derajat terhadap garis horizontal bernilai positif. Bisa dibilang, proyeksi ini diputar 180 derajat dari isometri normal.

    • Proyeksi Isometri Horizontal

    Proyeksi Isometri Horizontal adalah proyeksi isometri normal yang kedudukannya diputar 270 derajat ke kanan. Sumbu x dan y membentuk sudut 30 derajat di garis vertikal. Sumbu z akan membentuk sudut 90 derajat di garis vertikal atau sejajar garis horizontal yang nilainya positif.

    Simetri

    Pengertian

    Proyeksi simetri adalah pengembangan dari proyek isometri yang berarti dua ukuran. Pada proyeksi ini sudut x dan y yang bergaris horizontal dan ada perbandingan x, y, dan z. Tujuan proyeksi ini adalah mengubah panjang, lebar, dan tinggi agar kesan gambar yang dihasilkan akan terlihat lebih nyata.

    Ciri-Ciri

    • Sumbu

    Proyeksi ini memiliki beberapa sudut yang terbentuk dengan garis-garis sumbu. Sudut sumbu x dengan garis horizontal adalah 7 derajat. Untuk sudut sumbu y dengan garis horizontal adalah 40 derajat. Jadi, bisa dibilang sudut yang terbentuk dari sumbu x dan y adalah 133 derajat.Sumbu yang dijelaskan tadi adalah proyeksi yang biasanya digunakan untuk gambar teknik.

    • Ukuran Garis Sumbu

    Proyek ini punya perbandingan 1:1/2:1 pada garis sumbu x, y, dan z. Ada skala pemendekan pada sumbu y, sedangkan untuk sumbu yang lain sama ukurannya dengan objek gambar.

    Contoh Proyek Simetri

    • Proyeksi Simetri I

    Proyeksi ini adalah proyeksi simetri yang banyak digunakan untuk gambar teknik. Perbandingan dari ketiga sumbunya adalah 1:1/2:1. Sudut-sudut yang dibentuk di proyeksi ini sama dengan sudut proyeksi pada umumnya yang sudah dijelaskan diatas.

    • Proyeksi Simetri II

    Proyeksi ini adalah contoh lain dari proyeksi Simetri yang juga banyak digunakan walau tidak sebanyak yang pertama. Untuk sudutnya, sebenarnya sama saja dengan proyeksi yang pertama, tetapi sudut dan perbandingan sumbu proyeksi ini sangat berbeda.

    Trimetri

    Pengertian

    Proyeksi trimetri adalah proyeksi aksonometri yang skala pendekatan untuk tiga sisi dan sudutnya tidak sama. Jadi, setiap sisinya memiliki skala pe pendek an yang berbeda-beda satu sama lain.

    Ciri -Ciri

    • Sumbu

    Sudut yang terbentuk pada proyeksi ini dibuat dengan sesuai kebutuhan. Namun dua sudut memiliki besaran yang berbeda. Besarnya sudut juga berpengaruh ke skala pe pendek an sumbunya.

    • Ukuran Garis Sumbu

    Proyeksi ini memiliki perbandingan sumbu sebesar 9/10a: 1/2a: a. Tetapi ukurannya disesuaikan dengan sudut yang terbentuk.(khaikal)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Proyeksi Aksonometri
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    100%

    Marah

    0%

    Komentar