Cara Pengendalian Penyakit Abiotik

Daftar Isi

    LancangKuning - Penyakit abiotik merupakan suatu penyakit dari tanaman yang tidak disebabkan oleh patogen atau makhluk hidup. Gejala dari penyakit abiotik mempunyai suatu ciri-ciri yang khusus akan tetapi tidak mudah untuk mengenalinya apa lagi bila ada gejala yang timbul bersama-sama dengan gejala lain yang akan disebabkan oleh jamur patogen atau serangga hams.

    Penyakit dari tumbuhan adalah suatu dari kondisi yang tidak normal karena gangguan dari fisiologis baik pada bagian tertentu dari tanaman maupun pada seluruh bagian tanaman tersebut akan disebabkan oleh gangguan dari biotik ataupun abiotik. Penyakit akan timbul dikarenakan adanya interaksi antara patogen, inang dan lingkungan yang akan mendukung suatu pertumbuhan dari patogen hanya untuk mendiagnosis penyakit yang digunakan Kaidah Koch.

    Gejala penyakit dari tumbuhan ada dua dikategorikan yaitu abiotik seperti tanah, cuaca, perlakuan pertanian, limbah industri. Sedangkan biotik seperti jamur, bakteri, virus, MLO, BLO, tumbuhan tingkat tinggi. Gejala merupakan suatu perubahan dari suatu kondisi normal pada bagian tanaman yang disebabkan oleh gangguan dari patogen dan gangguan fisiologis. Gejala juga dapat dibedakan menjadi nekrotis, hipoplastis, hiperplastis, hipertropi.

    Cara tumbuhan mempertahankan diri dari serangan patogen merupakan komponen pertahanan sebagai berikut:

    1. Sifat-sifat dari struktural yang akan berfungsi sebagai penghalang dari fisik dan penghambatan suatu dari patogen ialah yang masuk kedalam komponen tumbuhan.
    2. Reaksi-reaksi dari biokimia dalam sel sangatlah beracun bagi patogen atau sel menciptakan suatu kondisi yang merupakan suatu yang menghambat dari perkembangan patogen.

    Kombinasi sifat dari pertahanan yang berbeda-beda tegantung:

    1. Umur dari tanaman tersebut
    2. Jenis organ dan jaringan pada tumbuhan yang akan diserang
    3. Keadaan hara dari tumbuhan
    4. Kondisi cuaca.

    Implementasi pengendalian penyakit terpadu yaitu meliputi:

    1. Ketahanan genetika

    Ketahanan genetika merupakan sifat ketahanan suatu varietas kedelai terhadap patogen dari penyebab penyakit yang bersifat diturunkan pada keturunannya. Varietas merupakan tahap dari komponen utama untuk mengendalikan sebuah penyakit kedelai.

    1. Kemoterapi

    Bahan yang bersifat sistemik ialah banyak dipergunakan sebagai bahan aktif hanya untuk mengndalikan penyakit dai tanaman kedelai misalnya berupa fungisida, bakterisida, antibiotika dan mengendalikan serangan dari penular virus tanaman misalnya berupa insektisida dan nematisida.

    Peran komponen biotik dan Abiotik

    1. Produsen

    Produsen adalah kelompok suatu penghasilan makanan. Peran dari komponen biotik ini adalah menyediakan makanan atau sumber makanan bagi konsumen, produsen ini umumnya merupakan kelompok dari tumbuhan hijau.

    1. Konsumen

    Konsumen merupakan kelompok suatu pemberi yang secara langsung menggunakan hasil dari produsen dari makanan hasil dari produsen makanan bagi konsumen juga tingkat berikutnya. Konsumen juga berperan sebagai penyeimbang populasi dalam lingkungan.

    1. Penguraian

    Penguraian merupakan kelompok dari penguraian sisa-sisa sampah dari makhluk hidup yang sudah mati. Zat yang telah diuraikan dikembalikan ke tanah atau lingkungan lagi.

    Peran komponen Abiotik dalam kehidupan. Adapun beberapa peran komponen abiotik dalam kehidupan adalah sebagai berikut:

    1. Suhu
      Makhluk hidup memiliki suhu optimum hanya untuk kelangsungan hidupnya. Hal ini di sebabkan karena reaksi kimia dalam tubuh organisme dapat dipengaruhi oleh kualitas suhu dari lingkungan.
    2. Cahaya matahari
      Cahaya matahari dapat mempengaruhi ekosistem secara global karena sinar dari matahari yang akan menentukan suhu. Cahaya matahari merupakan unsur vital yang akan dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen hanya untuk berfotosintesis.
    3. Air
      Air merupakan tahap karena ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup dari organisme. Beberapa fungsi air adalah:
    • Sebagai penyusun dari tubuh organisme
    • Sebagai pelarut mineral-mineral
    • Sebagai media tempat kehidupan penghuni air
    • Sebagai habitat makhluk hidup menghuni air.
    • Bagi tumbuhan air dapat diperlakukan hanya untuk pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji.(Lisdayani.)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Cara Pengendalian Penyakit Abiotik
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar