Daftar Isi
LancangKuning - Pengertian Sistem Informasi Geografi (GIS) | Belum ada definisi yang tetap mengenai Sistem Informasi Geografis (GIS), karena GIS merupakan bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif masih baru. Pengertian secara umumnya, Geographical Information System adalah sistem komputer yang digunakan untuk menginput, menyimpan, memeriksa, menghubungkan, mengedit, menganalisis, dan menampilkan data yang berhubungan dengan geografi.
GIS pertama kali diperkenalkan pada tahun 1967 di Kanada dengan nama Canadian Geographic Information System (CGIS) dan dikembangkan oleh Roger Tomlison. CGIS pada awalnya digunakan untuk menyimpan, menganalisis, dan mengolah data yang dikumpulkan untuk inventarisasi tanah di wilayah Kanada.
Sayangnya CGIS hanya bertahan sampai tahun 1970, Hal tersebut disebabkan oleh tidak mempunyai CGIS bersaing dengan aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan oleh vendor lain seperti ESRI, CARIS, dan MapInfo. Perkembangan industri pada tahun 1980 dan 1990 membuat SIG semakin populer dan berkembang dengan merambah workstation UNIX dan personal computer (PC). Pengguna GIS mulai mengekspor data GIS ke internet sehingga GIS semakin dikenal oleh masyarakat.
Komponen Sistem Informasi Geografis
- Hardware
GIS membutuhkan komputer untuk memproses dan menyimpan data. Komputer yang digunakan dalam GIS memiliki spesifikasi yang disesuaikan dengan jenis software yang digunakan.
- Software
Sebuah software SIG harus menyajikan beberapa fungsi yang terbagi menjadi fungsi analisa, manajemen basis spasial, dan fungsi penyajian data, dan pemilihan software GIS disesuaikan dengan keperluan.
- Data
Terdapat dua jenis data dalam GIS, yaitu data spasial dan data atribut atau non spasial. Data Spasial adalah jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek keruangan seperti titik koordinat dari keadaan yang terdapat di dunia nyata. Data atribut atau data non spasial adalah jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek deskriptif dari keadaan dunia nyata yang dimodelkan. Aspek deskriptif ini meliputi properties dari keadaan dunia nyata yang bersangkutan hingga dimensi waktunya
- Metode
Metode yang digunakan dalam GIS akan berbeda untuk setiap permasalahan yang berbeda. Metodologi yang digunakan sangat mempengaruhi keberhasilan suatu proyek GIS
- Manusia
Manusia merupakan komponen paling penting dalam GIS karena manusia merupakan pengguna dan perencana GIS. Pengguna GIS memiliki tingkatan pengguna, dari tingkat spesialisasi teknis yang mendesain dan mengelola sistem, hingga pengguna GIS untuk membantu pekerjaan sehari-hari.
Cara Kerja Sistem Informasi Geografi
Cara kerja sistem informasi geografi dibagi menjadi empat tahap:
-
Masukan Data (Data Input)
Tugas subsistem data masukan adalah mengumpulkan dan menyiapkan data spasial dan data atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini juga bertanggung jawab untuk mengubah format data asli menjadi format yang sesuai untuk SIG.
Kualitas input data perlu dikontrol sebelum diolah, karena input akan sangat mempengaruhi kualitas pekerjaan. Ada 3 cara untuk memasukkan data di GIS:
- Penyiraman
Mewarnai adalah proses mengubah data grafik kontinu menjadi data grafik diskrit yang terdiri dari titik atau piksel yang membentuk gambar. Hasil encoding berupa struktur data raster, dan informasinya bersifat implisit
- Digitalisasi
Digitalisasi adalah proses mengubah data grafik analog menjadi data grafik digital. Melalui proses ini akan dihasilkan struktur data vektor dan datanya akan disimpan dalam bentuk titik (point), garis atau ruas (garis) dan field (region, poligon).
- Tabulasi
Tabulasi adalah membuat input data atribut melalui tabel
-
Manajemen Data
Pada dasarnya, subsistem ini dapat digunakan untuk mencari dan mengambil kembali arsip data dasar. Penataan data dalam bentuk arsip dapat digunakan pada subsistem pengelolaan data. Fungsi sistem manajemen data adalah kompilasi, pengumpulan data, dan analisis data spasial.
-
Analisis dan simulasi data
Subsistem ini melihat data dan menentukan informasi yang dapat dihasilkan SIG, dan membedakan data yang akan diproses di SIG. Subsistem dapat digunakan untuk mengubah format data, memperoleh parameter, dan mengidentifikasi kendala melalui proses pengelolaan data. Salah satu kelebihan SIG adalah dapat merangsang dan menghasilkan informasi baru berdasarkan data yang ada.
-
Keluaran Data (Data Output)
Subsistem ini berfungsi untuk menampilkan hasil analisis data geografis baik secara kualitatif ataupun kuantitatif. Output GIS dapat berupa peta cetakan (hardcopy), rekaman (softcopy), dan tampilan (display). Output data ini dapat ditampilkan dalam bentuk, grafik, peta, tabel atau hasil olahan statistik. Melalui output data, pengguna dapat mengidentifikasi informasi yang diperlukan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan maupun perencanaan.(Syahdan)
Komentar