Jenis-jenis Manusia Purba

LancangKuning - Definisi tunggal manusia purba masih belum disepakati oleh para ilmuan. Menurut sebuah definisi, manusia purba adalah manusia yang hidup ribuan hingga jutaan tahun yang lalu pada zaman pra-aksara, zaman dimana manusia belum mengenal tulisan. Menurut sebuah definisi, Homo sapiens merupakan satu spesies tunggal yang terdiri dari beberapa sub spesies dari genus Homo yang terdiri dari manusia purba dan manusia modern. Dibawah definisi ini, manusia modern disebut sebagai Homo sapiens dan manusia purba juga menggunakan nama awalan Homo sapiens, namun beberapa ilmuan menolak teori ini.

Penelitian tentang manusia purba sudah dimulai sejak Carl Linnaeus, seorang ahli taksonomi, menyimpulkan bahwa kera merupakan kerabat dekat manusia modern berdasarkan persamaan morfologi dan anatomis. Menurut Charles Darwin, manusia modern merupakan keturunan dari kera yang berevolusi menjadi manusia purba, namun teori ini mendapat pertentangan dari ilmuan lain dan mengakibatkan perdebatan panas.

Fosil manusia purba pertama yang ditemukan adalah fosil dari spesies Homo erectus, yang ditemukan di Trinil, Jawa Timur oleh seorang ilmuan dari belanda bernama Eugene Dubois. Kemudian, fosil yang sama ditemukan di Zhoukoudian, Tiongkok, para ilmuwan mempercayai bahwa manusia modern berevolusi di Asia. Tetapi beberapa tahun kemudian fosil Homo erectus juga ditemukan di Kenya, membuat ilmuan mempercayai manusia purba berasal dari afrika.

Jenis-jenis Manusia Purba

1. Australopithecus  Africanus

Merupakan jenis manusia purba yang ditemukan pada tahun 1924 di Afrika Selatan oleh Raymond Dart dan Robert Burns Young. Mereka dipanggil oleh pemilik tambang di Taung, Afrika Selatan untuk menggali tulang belulang monyet, tetapi mereka menemukan spesies baru diantara manusia purba dan manusia modern. Spesies ini memiliki ciri-ciri yaitu volume otak 420-520 cc, tinggi badan 125-140 cm, berat 30-40 kg, dan berjalan dengan dua kaki.

2. Homo Rudolfensis

Fosil Homo rudolfensis pertama kali ditemukan pada tahun 1972 di sepanjang danau Turkhana, Kenya oleh seorang warga lokal. Seorang ahli antropolog bernama Richard Leakley, kemudian mendeskripsikan spesies ini. Spesies ini memiliki tinggi 150-160 cm, berat 51-60 kg, volume otak 700 cc, dan diperkirakan hidup sekitar 2 juta tahun yang lalu.

3. Homo erectus Pekinensis (Manusia Peking)

Subspesies dari Homo erectus, ditemukan di situs Zhoukoudian di Beijing, Tiongkok, pada tahun 1929. Fosil ini diteliti oleh Davidson Black, Pierre Teilhard de Chardin dan Franz Weidenreich. Spesies ini diperkirakan hidup pada 500,000 hingga 750,000 tahun yang lalu. Spesies ini memiliki ciri-ciri yaitu volume otak 1100-1200 cc, tinggi 150-160 cm, berjalan dengan dua kaki, dan memiliki usia yang cukup pendek yaitu 40-60 tahun. Franz Weidenreich percaya bahwa Manusia Peking merupakan leluhur dari orang-orang Tiongkok.

4. Manusia Neanderthal

Spesies manusia purba yang berasal dari lembah Neander, Jerman. Neanderthal pertama kali ditemukan oleh ilmuan Belanda bernama Philippe-Charles Schmerling pada tahun 1829, tetapi spesies ini dideskripsikan oleh Hermann Schaaffhausen pada tahun 1857. Neanderthal diperkirakan hidup pada 40,000 hingga 130,000 tahun yang lalu. Manusia Neanderthal memiliki ciri-ciri yaitu memiliki tinggi 153-165 cm, volume otak sekitar 1300-1600 cc dan dapat menciptakan alat-alat yang canggih pada masanya dan dapat menyalakan api. Neanderthal punah karena persaingan dengan manusia modern, cuaca buruk, dan wabah penyakit.

5. Meganthropus

Meganthropus adalah spesies manusia purba yang pertama kali ditemukan pada tahun 1941 di situs Sangiran, Surakarta oleh Gustav von Koenigswald sebelum ia ditangkap oleh jepang, kemudian mengirimnya kepada Franz Weidenreich untuk dideskripsikan. Memiliki ciri-ciri yaitu tinggi 2,44 meter, berat 181-270 kg, dan memiliki perawakan seperti kera. Para ilmuan percaya bahwa Meganthropus memiliki hubungan dengan Homo erectus, namun belum ada penelitian yang dapat membuktikannya.(Syahdan)