Daftar Isi
LancangKuning - Pengujian konsep produk merupakan kegiatan tahap pengembangan produk. Sebelum diproduksi dan dipasarkan, produk baru lebih dahulu diuji untuk mendapatkan reaksi kembali dari suatu kelompok konsumen yang menjadi target penerima. Dengan adanya pengujian ini maka konsep produk perusahaan akan memperoleh produk atau merek yang memiliki keuntungan besar dalam pembuatnya.
Pengujian produk merupakan salah satu tahap dalam pengembangan produk baru, sebelum suatu barang diproduksi dan dipasarkan, produk terlebih dahulu diuji untuk mendapatkan umpan balik dari target konsumen yang akan menjadi sasaran. Dengan adanya konsep pengujian produk, pihak perusahaan atau suatu bisnis usaha akan memperoleh produk yang memiliki masa depan yang baik dan terjamin.
Pengujian produk baru untuk memberikan penilaian kualitas yang lebih rinci tentang peluang keberhasilan produk baru, mengidentifikasi berbagai penyesuaian akhir yang diperlukan untuk produk, dan menetapkan berbagai elemen penting dalam program pemasaran yang digunakan untuk memperkenalkan produk di pasar.
Terdapat empat kegiatan dalam pengujian produk baru, sebagai berikut:
- Technical testing
Merupakan konsep pembuatan rancangan prototipe yaitu perkiraan produk akhir. Pengujian kinerja produk prototipe mampu menghasilkan sejumlah isu penting dalam sebuah wacana umur simpan produk, tingkat keseriusan produk, masalah yang timbul dari penggunaan atau konsumsi yang tidak tepat, potensi kerusakan yang membutuhkan penggantian, dan jadwal perawatan yang tepat. Masing-masing jenis masalah ini dapat berdampak biaya pada pemasaran produk. Contohnya menyerupai perkiraan usia tampilan produk yang mampu memiliki daya senjata besar terhadap frekuensi dan biaya pengiriman. Kemudian kemungkinan masalah penggunaan yang terlalu cepat dapat membuat kebutuhan untuk melengkapi masalah pelabelan, iklan, dan sebagainya.
- Preference and Satisfaction Testing
Digunakan untuk mendefinisikan suatu elemen yang akan dirancang dalam perencanaan pemasaran serta untuk membuat kesan baik kepada penjualan awal produk baru. Secara umum ada dua cara utama yang diperlukan dalam jenis pengujian ini, yaitu pertama meminta konsumen untuk menggunakan produk untuk jangka waktu tertentu, dan kemudian mereka diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang bekerja dengan preferensi dan kepuasan mereka. Kedua, melakukan "blind test" sedemikian rupa sehingga konsumen mampu membandingkan banyak produk alternatif tanpa mengetahui nama merek atau produsen. Pada dasamya, pengujian preferensi dan kepuasan akan mengatakan sejumlah manfaat dasar, antara lain sebagai berikut:
- Tes preferensi yang tidak terlihat dan tes teknis dapat mengatakan dasar klaim objektif untuk tujuan promosi, terutama jika perusahaan ingin menyajikan keunggulan dalam hal persepsi konsumen tentang keuntungan spesifik dalam produk perusahaan daripada pesaing.
- Perkiraan tingkat pembelian kembali sangat penting untuk memperkirakan pangsa pasar jangka panjang. Oleh karena itu, hasil yang kurang indah dalam tes ini dapat mengakibatkan penghapusan peluncuran produk dan desain ulang produk baru.
- Meskipun penerimaan pasar produk ditentukan oleh semua elemen kegiatan pemasaran, banyak kasus menunjukkan bahwa skor tinggi dalam dimensi kinerja produk menggambarkan bahwa inspirasi produk yang dimaksud harus dilanjutkan pada tahap pengembangan produk gres berikutnya.
- Tes preferensi umumnya mampu mengatakan hubungan awal terbaik terhadap kemungkinan kehancuran produk.
- Simulated Test Markets atau Laboratory Test Markets
Ini merupakan mekanisme penelitian pemasaran yang dibuat untuk mengatakan gambaran murah dan cepat dari wacana pangsa pasar yang dapat diharapkan dari produk baru.
- Test Markets
Merupakan perusahaan akan menunjukkan produk untuk dijual di area pasar terbatas yang sebisa mungkin mampu mewakili seluruh pasar tempat produk akan dijual. Pada prinsipnya, ada perbedaan yang signifikan antara metode pengujian pasar untuk produk konsumen dan produk bisnis / industri. Dalam pengujian produk konsumen, perusahaan akan mencoba memperkirakan empat variabel, yaitu uji coba produk, pengulangan pertama, adopsi produk, dan frekuensi pembelian.
Pengujian pasar adalah cara utama untuk menguji produk baru dalam situasi yang sama yang akan dihadapi dalam peluncuran produk yang bersangkutan. Perusahaan umumnya akan bekerja sama dengan perusahaan riset dalam menentukan kota di mana tenaga penjual perusahaan akan mencoba membujuk distributor agar bersedia menjual produk perusahaan.
Perusahaan melakukan promosi dan periklanan yang mirip dengan yang akan diimplementasikan dalam pemasaran secara nasional. Biaya yang akan diperlukan tergantung pada jumlah kota, lamanya pengujian, serta jumlah data yang diinginkan perusahaan. Melalui uji pasar akan diperoleh beberapa manfaat, antara lain mengatakan prediksi yang mampu mendapatkan mandat wacana penjualan di masa depan, pengujian awal perencanaan pemasaran, mengetahui kekurangan produk menerima citra banyak potensi masalah dalam jaringan distribusi, dan menerima pemahaman yang lebih baik tentang sikap banyak segmen pasar.(Winxy)
Komentar