Pelayat Korban Tewas Antikudeta Junta Myanmar Ditembaki!

Daftar Isi

    Foto: Ilustrasi pemakaman korban tembak pasukan keamanan Myanmar (Foto: Getty Images)


    Lancang Kuning - Pasukan keamanan Myanmar melepaskan tembakan ke arah orang-orang yang berkumpul untuk pemakaman salah satu dari 114 orang yang tewas dalam hari berdarah pada hari Sabtu (27/3). Kejadian tersebut terjadi di sebuah pemakaman di kota Bago, dekat ibukota komersial Yangon pada Minggu (28/3) waktu setempat.

    "Saat kami menyanyikan lagu revolusi untuknya, pasukan keamanan baru saja datang dan menembak kami," kata seorang wanita bernama Aye, yang hadir pada pemakaman Thae Maung Maung, seorang siswa berusia 20 tahun yang ditembak pada hari sebelumnya.

    "Orang-orang, termasuk kami, lari saat mereka melepaskan tembakan." imbuhnya.

    Seperti dilansir Reuters, Minggu (28/3) dalam insiden terpisah di lokasi lain, dilaporkan ada dua orang tewas ditembak. Menurut Myanmar Now, satu orang tewas ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan ke sekelompok pengunjuk rasa di dekat ibu kota Naypyitaw.

    Sejauh ini belum ada laporan terkait protes skala besar di Yangon atau di Mandalay pada hari Minggu. Sementara upacara pemakaman diadakan di berbagai lokasi di Myanmar.

    Setidaknya enam anak-anak berusia antara 10-16 tahun termasuk di antara mereka yang tewas pada perayaan Hari Angkatan Bersenjata tersebut.

    Jatuhnya banyak korban mengundang kecaman baru dari negara-negara Barat. Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Myanmar mengatakan junta melakukan "pembunuhan massal" dan meminta dunia untuk mengisolasi junta dan menghentikan aksesnya terhadap persenjataan.

    "Kami memberi hormat kepada pahlawan kami yang mengorbankan nyawa selama revolusi ini dan Kami Harus Memenangkan REVOLUSI Ini," kata salah satu kelompok protes utama, Komite Pemogokan Umum Nasional (GSCN) di Facebook.

    Sementara itu, pada Sabtu (27/3) terjadi pertempuran antara junta militer dan kelompok etnis bersenjata yang menguasai sebagian besar negara itu.

    "Serangan jet-jet militer telah menewaskan sedikitnya tiga orang di sebuah desa yang dikendalikan oleh kelompok bersenjata dari minoritas Karen," kata sebuah kelompok masyarakat sipil, setelah faksi Serikat Nasional Karen sebelumnya mengatakan telah menyerbu sebuah pangkalan militer di dekat perbatasan Thailand dan menewaskan 10 orang.

    Serangan udara itu membuat penduduk desa melarikan diri ke hutan.

    Serangan lainnya juga terjadi pada hari Minggu (28/3) antara kelompok bersenjata Tentara Kemerdekaan Kachin dan militer di daerah pertambangan batu giok Hpakant. Media Kachinwaves melaporkan pasukan Kachin menyerang sebuah kantor polisi dan militer menanggapinya dengan serangan udara. (LK)

    Artikel ini sudah ditayangkan detik.com dengan judul berita Pelayat Korban Tewas Antikudeta Junta Myanmar Ditembaki!

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pelayat Korban Tewas Antikudeta Junta Myanmar Ditembaki!
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar