Daftar Isi
Foto: Emak-emak vs debt collector. (Tangkapan layar)
Lancang Kuning – Meski tidak diakui secara resmi oleh pihak bank atau leasing, namun praktik debt collector atau penagih utang sampai saat ini terus berjalan.
Sasaran mereka adalah para pemilik kendaraan bermotor, yang sudah lebih dari tiga bulan tidak melaksanakan kewajibannya membayar angsuran.
Karena praktik ini sifatnya tidak resmi, maka tak heran jika kemudian ada beberapa aksi kejahatan yang menggunakan modus berpura-pura sebagai penagih utang.
Seperti yang ada dalam video di bawah ini, di mana seorang perempuan didatangi oleh beberapa pemuda yang mengaku dari pihak leasing.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Instagram @communitypolice, Sabtu 27 Maret 2021, tayangan memperlihatkan dua pemuda sedang sibuk memeriksa nomor mesin dari satu unit sepeda motor milik perempuan itu.
“Motor saya disangka palsu,” ujar perempuan tersebut, dilansir LKC dari Viva.co.id
Menurut keterangan video, pelaku hendak mengetahui nomor mesin karena ingin mencocokkan dengan data yang ada di ponsel miliknya.
Hal itu dilakukan, karena pelaku berdalih bahwa data tanda nomor kendaraan bermotor atau pelat nomor tidak sesuai dengan nomor mesin skuter matik tersebut.
“Dua orang yang mengaku dari leasing tiba-tiba memeriksa motor seorang emak-emak yang sedang parkir, dan langsung mengecek nomor mesin motor tanpa permisi, dan mengatakan plat nomor ibu tersebut palsu,” tulis pemilik akun.
Untungnya, ada seorang pria yang mendekat dan berusaha membantu perempuan itu. Ia langsung menanyakan, apa tujuan dua pemuda tersebut memeriksa motor tanpa izin dari pemilik.
Melihat situasi yang tidak kondusif, dua pemuda itu kemudian memutuskan untuk menghentikan aksinya dan pergi meninggalkan lokasi.
“Ini sering kejadian begini. Modus sama. Kenapa masih banyak berkeliaran oknum kolektor. Tangkap pak. Sangat meresahkan,” kata salah satu warganet. (LK)
Komentar