Manfaat Puasa Untuk Kesehatan

LancangKuning - Puasa merupakan kegiatan menahan diri dari haus dan lapar, serta hawa nafsu pada waktu mulainya terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari. Bagi umat islam, puasa Ramadhan merupakan sebuah ibadah yang wajib di lakukan selama satu bulan penuh. Namun, selain untuk kewajiban ibadah, puasa juga memberikan banyak manfaat lho. Apalagi untuk kesehatan. Nah untuk mengetahui manfaat puasa bagi kesehatan tubuh, simaklah berikut ini sampai akhir agar tidak salah faham!

Manfaat puasa untuk kesehatan tubuh menurut tenaga medis.

1. Menyehatkan Jantung.

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit mematikan yang sangat ditakuti oleh kebanyakan orang. Ketika kita berpuasa, tubuh akan meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat. Oleh sebab itu puasa sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung.

2. Mengeluarkan Racun Dalam Tubuh.

Manfaat puasa yang ke-dua adalah dapat mengeluarkan racun di dalam tubuh kita. Selama berpuasa, tubuh akan memakan cadangan lemak untuk mendapatkan energi. kemudian lemak tersebut akan membakar racun di dalam tubuh secara bersamaan. Dengan begitu, tubuh akan menjadi lebih bersih dan sehat dikarenakan kadar racunnya sudah berkurang.

3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh.

Manfaat puasa yang berikutnya adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Ketika kita berpuasa, tingkat limfosit dalam tubuh menjadi meningkat hingga 10 kali lipat. Hal ini membuat kekebalan tubuh kita menjadi semakin meningkat, sehingga kita tidak mudah jatuh sakit.

4. Meningkatkan Fungsi Otak.

Manfaat berikutnya puasa dapat meningkatkan neurotropik yang berfungsi untuk memproduksi banyak sel-sel otak. Dan sangat berdampak pada meningkatnya fungsi otak. Dengan begitu, kemampuan berfikir seseorang tetap terjaga dan dapat meningkatkan kecerdasan.

5. Mencegah Penyakit Diabetes.

Penyakit diabetes banyak disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah. Dengan berpuasa, kita bisa mencegah penyakit tersebut, karena dengan berpuasa kita dapat mengurangi konsumsi gula berlebihan hingga resiko penyakit diabetes bisa ditekankan.

6. Mengurangi Sakit Sendi.

Puasa bermanfaat untuk mengurangi sakit pada sendi, dengan berpuasa kita dapat meningkatkan sel pembasmi bakteri untuk menyembuhkan radang pada sendi.

7. Membantu Menurunkan Berat Badan.

Puasa dapat menjadi cara yang aman untuk menurunkan berat badan karena banyak penelitian telah menunjukkan bahwa puasa intermiten - puasa yang dikendalikan dalam beberapa jam tertentu - memungkinkan tubuh untuk membakar sel-sel lemak daripada melakukan diet biasa. Puasa juga memungkinkan tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, bukan gula.

8. Dapat Mempercepat Sisa Metabolisme.

Puasa memberikan istirahat pada sistem pencernaan Anda, dan juga dapat memberi energi pada metabolisme Anda untuk membakar kalori dengan lebih efisien. Jika pencernaan Anda buruk, ini dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk memetabolisme makanan dan membakar lemak. Puasa dapat mengatur pencernaan Anda dan meningkatkan fungsi usus yang sehat, sehingga meningkatkan fungsi metabolisme Anda.

9. Risiko kanker menurun.

Penelitian menemukan bahwa puasa mengurangi enzim yang disebut PKA, enzim yang bergantung pada protein yang memiliki beberapa fungsi dalam sel, termasuk pengaturan glikogen dan metabolisme gula dan lipid. PKA juga dikaitkan dengan hormon penuaan yang meningkatkan risiko kanker dan pertumbuhan tumor.

10. Manfaat psikologis.

Pada tingkat psikologis, puasa mewakili pembaruan diri dan mengundang kedamaian. Dengan pengulangan, perilaku kita berubah dan kita menjadi lebih rileks. Dengan berpantang kita mendapatkan kembali kendali atas saraf kita dan dapat berasimilasi dengan lingkungan di sekitar kita jika dan ketika lingkungan itu dipenuhi dengan energi negatif.

11.  Penyerapan nutrisi lebih banyak.

Puasa sepanjang hari bisa membuat metabolisme kita lebih efisien. Berkat kombinasi puasa dan makan larut malam yang menghasilkan peningkatan hormon yang disebut adiponektin - dengan demikian, memungkinkan otot kita menyerap lebih banyak nutrisi. Berbagai area tubuh akan dapat memanfaatkan nutrisi yang dibutuhkan agar berfungsi secara efektif.(Sukri)