Daftar Isi
LANCANGKUNING.COM,PEKANBARU-Nama Ketua Asosiasi Petani Sawit Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung disebut-sebut pengunjuk rasa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Hutan Riau (FMPH-R) saat berunjuk rasa di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) dan Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Jumat (19/3/2021).
Nama Gulat disandingkan bersama Asiong, Ationg dan Yungdra dalam kepemilikan lahan ilegal di Kabupaten Kuantan Singingi.
Mereka medesak dua dinas ini menindak lahan ilegal yang berada di dalam kawasan hutan tersebut.
”Kita minta Gakkum DLHK dan Dinas Perkebunan Riau untuk memeriksa mereka yang diduga mengelola kawasan hutan menjadi perkebunan sawit di Kabupaten Kuansing,” ucap Koordinator Aksi FMPH-R Erizal
Kegiatan unjukrasa ini sedianya mempertanyakan kepada pihak DLHK Riau terkait hasil pemeriksaan salah satu institusi negara tahun 2019 yang menyatakakan lahan milik Gulat Medali Emas Manurung, Asiong, Ationg dan Yungdra ilegal.
”Karena kita duga ilegal. Lahan mereka itu diakui milik petani. (Kalau) petani kan lahan mereka itu 25 hektare. Tapi lahan mereka melebihi petani, ratusan hingga ribuan hektare,” tegasnya.
Lahan lahan tersebut, dikatakan Erizal seperti dilansir dari mediumpos.com, sebagian besar berada di Desa Giri Sako, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuansing.(rie)
Komentar