Ibnu Chuldun Kagumi Peninggalan Kerajaan Melayu Riau di Istana Siak

Foto: Ibnu Chuldun. (MCR)

Lancang Kuning, PEKANBARU - Mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Riau, Ibnu Chuldun sangat mengagumi peninggalan Kerajaan Melayu yang berada dalam Istana Siak, karena memiliki peninggalan sejarah yang sangat lengkap dari pada Istana Maimun Medan.

Hal itu disampaikannya saat berpaminatan dengan Gubernur Riau Syamsuar dan perkenalan diri Pujo Harinto sebagai pejabat baru Kakanwil Kemenkumham Riau di Kediaman Gubernur Riau, Selasa (16/3/2021).

"Kalau dibandingkan dengan Istana Maimun, Istana Siak peninggalan kerajaan Melayu lebih lengkap," kata Ibnu Chuldun saat berbincang dengan Gubri dan Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, dikutip dari media center Riau. 

Adapun yang paling ia kagumi yaitu koleksi-koleksi peningalan kerajaan Siak Istana Asserayah Al Hasyimiah ini begitu terasa dengan adanya benda-benda khas zaman dahulunya, seperti meriam, pedang, lampu kristal Inggris, singgasana Raja dan mahkotanya masih terjaga dengan baik, serta beberapa peninggalan kerajaan lainnya.

Tak kalah mempesona ada satu koleksi dalam istana Siak yaitu benda yang bernama Gramofhon atau lebih dikenal dengan Komet, yang mana koleksi ini merupakan benda langka dan saat ini hanya satu-satunya di dunia setelah Gramofhon satunya lagi di Jerman telah rusak. 

"Menurut saya ini sangat luar biasa, dalam istana tersebut sampai-sampai brangkasnya rajanya pun masih ada. Tentu ini menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat melayu Riau," tuturnya.

Ia juga mengajak Kakanwil Kemenkumham Riau, Pujo Harinto untuk berkunjung ke Istana Siak.

"Bapak Pujo Harinto harus berkunjung kesana karena di sana (Istana Siak, red) peningalan kerajaan Melayu sangat lengkap," pungkasnya. (LK)