Daftar Isi
Foto: Payudara Monica Indah Berakhir Cacat usai Jadi Korban Filler Abal-abal. (Foto: Dokumentasi Pribadi Monica Indah)
Lancang Kuning - Model Monica Indah jadi korban filler payudara abal-abal. Gara-gara itu, ia menilai bagian tubuhnya itu sudah cacat. Monica Indah mengatakan payudaranya kini telah tak seindah dulu. Diketahui wanita kelahiran 30 April 1998 itu didiagnosa mengalami mastitis dan telah menjalani dua kali operasi untuk mengeluarkan cairan filler tersebut.
"Aku stres setiap hari. Pas lihat teman aku yang selebgram jadi bagus. Aku nggak tahu bahayanya filler payudara ini. Aku nyesel seumur hidup, karena sudah nggak bagus lagi. Payudara aku sudah catat, sudah nggak indah," kata Monica kepada detikcom saat dihubungi.
Baca juga: Detik-detik Habib Rizieq Walkout dan Berdebat dengan Jaksa
Monica Indah sampai terpikir soal calon suaminya kelak. Model seksi itu takut para pria enggan lagi mendekatinya.
"Aduh aku kepikiran calon suamiku nanti gimana. Biar orang tahu semuanya bahayanya. Aku mau mati gara-gara masalah ini," ujar Monica, dilansir LKC dari Detik.com
Monica Indah mengaku sampai sekarang geram dengan dua dokter kecantikan yang menanganinya. Bukannya meminta maaf, wanita berpostur 165 cm itu malah diancam mau dipolisikan.
"Aku geram kok nggak mau minta maaf. Dia malah mau nuntut aku, karena aku katanya pencemaran nama baik. Aku pernah post foto mereka sama nomor HP-nya," tutur Monica.
Baca juga: Metode Backpropagation
Monica Indah diketahui melakukan tindakan filler payudara usai melihat rekannya seorang selebgram kaya melakukan filler bokong. Di situ ia melihat hasilnya begitu bagus.
Monica Indah kemudian menghubungi dua dokter kecantikan itu. Sampai ia filler payudara pada November 2020, tapi beberapa minggu kemudian dirinya mengalami masalah.
Monica Indah harus membayar mahal untuk penyembuhan gara-gara filler tersebut. Ia mengaku sampai menghabiskan lebih dari Rp 200 juta.
"Aku tuh filler murah cuma Rp 14 juta, tapi pengobatannya mahal banget sampai Rp 200 juta, tapi belum kelar," ujarnya. (LK)
Komentar