Jembatan Terbengkalai di Kampar, Bupati Catur Minta Pemprov Riau 'Turun Tangan'

Foto: Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto berpoto di jembatan yang terbengkalai
 

Lancang Kuning, KAMPAR - Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto tetap fokus terhadap program yang telah dijanjikan terkait bidang infrastruktur yakni mengenai jembatan.

Guna mewujudkan itu, Catur didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kampar H Azwan dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kampar Afdal serta pejabat lainnya turun langsung kelapangan melihat kondisi infrastruktur terutama mengenai jembatan yang dibangun mengunakan dana dari Pemerintah Provinsi Riau.

Baca Juga: Lebih Gila dari Kang Mul, Sarip Ngaku Marinir TNI Kangkangi Janda Kaya

Adapun 4 unit jembatan terbengkalai yang dibangun pemerintah provinsi Riau diantaranya jembatan di Desa Sipungguk yang dibangun pada tahun 2014, jembatan di Desa Limau Manis pada tahun 2017, jembatan Pasar Usang tahun 2018 dan jembatan Desa Kuapan pada tahun 2013.

Baca Juga: Masukkan Nama SBY Sebagai Pendiri Demokrat, AHY Dipolisikan

"Pemerintah kabupaten Kampar sangat berharap pemerintah kepada provinsi Riau untuk memberikan perhatian khusus agar pembangunan jembatan tersebut kembali dilanjutkan, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Bupati Kampar usai, di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Jum'at (12/03/2021).

Menurut Bupati, terkait kelanjutan pembangunan 4 unit jembatan ini, pemerintah kabupaten Kampar sudah melayangkan surat sebanyak 3 (tiga) kali kepada pemerintah provinsi Riau.
 

Baca Juga: Sidang Gugatan Jhoni Allen ke AHY Digelar 17 Maret

"Kita berharap kedepan ada solusi-solusi terbaik untuk penyelesaian masalah ini, agar apa yang sudah dibanguni bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan melalui teman-teman anggota DPRD provinsi Riau Dapil Kampar, agar dapat kiranya mendorong dan memperjuangkan agar jembatan ini dapat berfungsi kembali sehingga masyarakat kabupaten Kampar merasa senang dan lega," harapnya.

Bupati juga mengungkapkan kekecewaanya kepada masyarakat, karena banyak dijumpai material-material jembatan yang hilang dan informasi dari masyarakat sekitar material tersebut dijual kiloan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan itu semua harus kita hentikan.

"Kita akan lakukan usaha maksimal untuk mendapatkan win-win solustion agar masalah jembatan yang terbengkalai ini dapat segera diselesaikan  dengan sebaik-baiknya," pungkas Catur yang juga bergelar Datuk Rajo Batuah. (LK/Rif)