Daftar Isi
Foto: Kadisbun Riau, Zulkifli (kanan)
Lancang Kuning, PEKANBARU - Provinsi Riau mendapat target seluas 26.500 hektare untuk pelaksanaan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) tahun 2021. Dalam realisasinya, Dinas Perkebunan (Disbun) Riau menggaet berbagai asosiasi dan organisasi kelompok petani sawit untuk sama-sama menggesa target tersebut.
Di luar dari itu, Kadisbun Riau, Zulkifli juga mengajak Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Riau untuk turut membantu pihaknya dalam mengejar realisasi program PSR tahun ini.
Ajakan itu disampaikan Zulfadli dalam kegiatan Rembug Paripurna KTNA Provinsi Riau yang berlangsung di UPT Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Provinsi Riau, Minggu (28/2/2021).
"Target kita 26.500 hektare untuk PSR tahun ini. Untuk mempercepat realisasi, kami menggaet segala organisasi yang berkiblat dengan sawit, mulai dari Gapki, Apkasindo," kata dia.
"Dengan angka luasan tersebut, tentunya target ini cukup berat. Untuk itu kami juga mengajak KTNA untuk sama-sama mengejar realisasi PSR ini," tambahnya, mengutip mediacenter.riau.go.id.
Seperti diketahui, target PSR seluas 26.500 hektare yang diberikan pusat kepada Provinsi Riau tahun ini, terbagi untuk sejumlah daerah. Diantaranya, untuk Kabupaten Kampar yakni 4.500 Ha, Rokan Hulu 2.000 Ha, Pelalawan 5.000 Ha, Rokan Hilir 2.000 Ha, dan Siak 4.000 Ha.
Kemudian, Kuantan Singingi 3.000 Ha, Indragiri Hulu 2.000 Ha, Bengkalis 1.000 Ha, Indragiri Hilir 2.000 Ha, dan Kota Dumai. Sedangkan dua daerah lainnya, yakni Kepulauan Meranti dan Pekanbaru, tidak mendapat jatah replantingkarena dianggap tidak memiliki potensi kelapa sawit.
Komentar