Serangan di Suriah, Biden: Iran Harus Berhati-hati

Daftar Isi

    Foto: Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa serangan udara di Suriah merupakan sebuah peringatan bagi Iran. (AP/Evan Vucci)

    Lancang Kuning -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden buka suara soal serangan perdananya ke kelompok milisi yang didukung Iran di Suriah. Serangan tersebut dikatakannya sebagai peringatan bagi Iran.

    "Anda tidak dapat bertindak dengan impunitas. [Iran] harus berhati-hati," ujar Biden, Jumat (26/2), melansir AFP.

    Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan bahwa serangan tersebut menjadi pesan bahwa Biden akan mengambil sikap untuk melindungi orang AS.

    Serangan tersebut dilancarkan pada Jumat (26/2) waktu setempat. Serangan diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan roket yang ditargetkan kepada tentara AS di Irak.

    Pentagon menyebut, serangan menewaskan 22 anggota milisi Iran di Suriah.

    Serangan ini merupakan serangan pertama AS semenjak Biden duduk sebagai Presiden pada 20 Januari lalu. Keputusan Biden untuk menyerang Suriah dinilai untuk memberi ruang bagi pemerintah Irak melakukan penyelidikan atas serangan yang terjadi pada 15 Februari lalu.

    Juru Bicara Pentagon, John Kirby mengatakan, serangan tersebut menghancurkan sejumlah fasilitas di titik kontrol perbatasan yang digunakan oleh kelompok militan yang didukung Iran.

    Sebanyak tiga roket menyerang bandara Erbil, Irak, salah satu di antaranya menghantam kompleks militer yang menjadi basis koalisi pasukan AS.

    Kala itu, AS dan Irak menyalahkan kelompok bersenjata, termasuk fraksi pro-Iran Kataeb Hisbullah dan Asaib Ahl al-Haq atas serangan tersebut. Kedua kelompok diketahui sangat menentang kehadiran tentara AS untuk membantu Irak melawan kelompok ISIS.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Serangan di Suriah, Biden: Iran Harus Berhati-hati
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar