Prospek Kerja Teknik Informatika Wanita

LancangKuning - Di zaman yang canggih sekarang ini, peluang dan prospek kerja sangatlah banyak karena dunia teknologi informasi dan komputer terus berkembang. Pastinya, ini akan menambah kemampuan masing-masing dan di butuhkan suatu perusahaan ataupun instansi.

Seperti Teknik Informatika, sebuah jurusan yang biasanya mempelajari penerapan logika dan teknologi komputer sehingga dapat menyelesaikan semua masalah dan paling diminati oleh wanita. Untuk perkuliahan atau kampus, teknik informatika di setiap perguruan sangatlah berbeda, seperti mempelajari fungsi logika, pemrograman tingkat tinggi, metode numerik, teknik komputasi, jaringan komputer, dan lain-lain yang berkaitan dengan software dan hardware komputer.

Dan berikut beberapa peluang dan prospek kerja teknik informatika terkhusus wanita beserta gajinya:

1. Desainer Grafis.

Desainer grafis merupakan sebuah profesi yang kerjanya mendesain dan menciptakan ilustrasi, fotografi, tipografi, dan diminati wanita. Seorang desainer dapat bekerja dimanapun dan kapan pun sesuai dengan kebutuhan customer. Dan juga harus pandai dalam aplikasi seperti Corel Draw, Adobe Photoshop, Illustrator dan perangkat lunak online. Dan gaji untuk profesi ini rata-rata berkisar Rp778.310.000 per tahun.

2. PNS.

PNS atau Pegawai Negeri Sipil merupakan sebuah profesi atau pekerjaan dengan jenjang karir yang stabil. PNS juga bekerja sebagai pengembang dari suatu website. Dan gaji untuk seorang pns biasanya tergantung pekerjaannya dib agian mana.

3.  Dosen IT.

Prospek kerja teknik informatika pastinya menjadi seorang dosen atau pengajar di perguruan tinggi. Semakin banyak perguruan tinggi yang menyelenggarakan perkuliahan teknik informatika sangatlah dibutuhkan.

4. Database Administrator.

Database atau basis data sangatlah penting untuk suatu instansi atau organisasi. Untuk mengelola database di butuhkan seseorang yang mampu mengelola data yaitu database administrator. Database administrator biasanya bekerja melakukan desain database, melakukan pemeliharaan, dan perbaikan suatu basis data. Gaji seorang database administrator rata-rata berkisar Rp1.380.000 per bulan.

5. Konsultan IT.

Konsultan IT merupakan sebuah profesi yang bertugas memberi ide untuk klien mengenai penggunaan teknologi informasi yang bertujuan agar dapat memenuhi target bisnis.  Selain itu, konsultan IT berperan dalam evaluasi dan perencanaan penerapan teknologi informasi pada suatu organisasi. Gaji seorang konsultan IT rata-rata berkisar Rp50.000.000 per tahun.

6. Manajer Produk.

Manajer produk mengintegrasikan perspektif tentang desain, teknologi, pemasaran, dan penjualan untuk memutuskan apa yang akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar. Sebagian besar manajer produk pertama-tama mendapatkan pengalaman beberapa tahun dalam suatu domain, atau mendapatkan pelatihan lanjutan seperti MBA Manajemen Teknologi UW atau Magister Manajemen Produk Carnegie Mellon. Namun, Informatika bisa menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan pendidikan teknis holistik yang membuat Anda kompetitif untuk gelar lanjutan ini.

7. Arsitek Informasi

Sementara desain pengalaman pengguna berfokus pada interaksi orang dengan teknologi, profesi arsitektur informasi berfokus pada konten yang dihadapi orang dengan teknologi. Berpikir tentang konten apa yang harus ada, bagaimana itu harus diatur, bagaimana orang dapat mencari dan menjelajahinya, dari mana konten berasal, dan bagaimana konten dapat digunakan secara strategis merupakan tantangan utama dalam arsitektur informasi.

Ini adalah komponen penting dalam pengembangan situs web, perangkat lunak, intranet, dan komunitas online yang berhasil. Arsitek menyusun informasi yang mendasari dan penyajiannya dengan cara yang logis dan intuitif sehingga orang dapat menggunakan informasi.

8. Peneliti.

Sementara Informatika memberikan persiapan substansial untuk karir di bidang teknologi, itu juga merupakan persiapan yang sangat baik untuk mengejar studi doktoral dalam ilmu komputer, ilmu informasi, dan ilmu sosial terkait. Mata kuliah inti kami memberikan dasar dalam teori, metode penelitian, etika, dan kebijakan, dan kami menawarkan banyak pilihan di bidang lanjutan keahlian fakultas kami, yang mencakup interaksi manusia-komputer, ilmu data, dan masalah keragaman serta keadilan sosial dalam teknologi informasi.(Sukri)