Guru Besar UIN Suska Riau Komentari soal SKB 3 Mentri

Daftar Isi

     

    Foto: Prof Khairunnas Rajab. (Riaupos)

    Lancang Kuning, PEKANBARU - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska), Prof Khairunnas Rajab angkat bicara mengenai Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri terkait seragam dan atribut sekolah yang menuai pro kontra di kalangan masyarakat. 

    Prof Khairunnas mengatakan, mengenai SKB 3 Menteri perlu dipahami Holistik (secara keseluruhan), agar tidak menduga-duga pemerintah diskriminatif.

    "Masalah seragam atau pakaian sekolah, dalam pembacaan saya SKB 3 Menteri tidak melarang umat Islam untuk menggunakan pakaian muslimah. Bahkan juga tidak melarang non muslim memakai kerudung di tengah komunitas atau sekolah Islam, tapi tentu dengan pilihan dan kesadarannya sendiri, tidak karena aturan sekolah yg justru mewajibkannya," katanya, seperti dilansir LKC dari Cakaplah.com, Selasa (23/2/2021). 

    Lalu dimana posisi orang tua dan masyarakat? Prof Khairunnas menyatakan, bahwa orang tua wajib mendidik dan mengajarkan tuntunan agama, seperti menyuruh salat, menutup aurat, berlaku santun, sopan, menghormati dan menghargai orang lain. 

    "Jadi fungsi orang tua adalah sebagai Murabbi awal yang dikenal anak-anaknya, baru dikemudian di sekolahkan atau dimadrasahkan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran," tegasnya. 

    Kemudian dalam konteks inu, sebut Prof Khairunnas, tugas guru bukan saja mentransfer ilmu, tetapi juga melakukan proses internalisasi anak berakhlak mulia.

    "Saya berharap, semua elemen ambil bagian dalam membangun Indonesia yang damai, nyaman, dan aman," harapnya. 

    Lebih lanjut Prof Khairunnas menegaskan, pemerintah tidak pernah melarang orang tua mengajarkan dengan mauizdhah, diskusi, dan hikmah terhadap anak-anaknya. 

    "Dan pemerintah hanya mengambil kaplingannya sebagai Ulil Amri, dan orang tua tentu ambil bagian pula untuk mengarahkan dan mendidik anak-anaknya mengamalkan ajaran Islam yang kaffah dan Rahmatan Lil Alamiin," terangnya. 

    "Saya sebagai seorang akademisi sudah seharusnya lebih mengedepankan sikap moderat. Tak perlu juga ekstrem kiri dan kanan, namun apabila ada ruang untuk mengkritisi pemerintah sampaikan dengan arif sesuai pesan QS Annahl 125," cakapnya. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Guru Besar UIN Suska Riau Komentari soal SKB 3 Mentri
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar