Ketua DPRD Siak Minta PT DSI Tidak Intimidasi Masyarakat

Daftar Isi

    Keterangan foto: Ketua DPRD Siak H Azmi. (Gs)

    SIAK, Lancangkuning.com - Terkait persoalan lahan yang terjadi antara PT Duta Swakarya Indah (DSI) dengan masyarakat di 9 kampung di 3 kecamatan di Kabupaten Siak.

    Ketua DPRD Siak H Azmi, Selasa (24/2/21) siang mengatakan, PT DSI diminta untuk tidak melakukan intimidasi ke masyarakat, baik itu intimidasi di lapangan maupun intimidasi di hukum.

    “Karena lahan yang diperebutkan ini belum ada kekuatan hukumnya, apakah dari pihak perusahaan maupun pihak masyarakat,” kata Azmi, di ruangan kerjanya.

    Azmi mengatakan, sejauh ini ia melihat pihak perusahaan melakukan intimidasi ke masyarakat, masyarakat yang memiliki lahan di dalam areal konflik tersebut tidak diperbolehkan masuk.

    “Sebagian masyarakat ada juga yang punya surat di dalam itu,” jelasnya.

    Disamping itu juga kata Azmi, persoalan PT DSI ini sudah terjadi selama 20 tahun ini, DPRD Siak berkomitmen pada tahun 2021 ini penyelesaian konflik lahan antara perusahaan dan masyarakat bisa diselesaikan.

    “Kami berkomitmen, tahun 2021 ini kami akan menunjukkan disinilah peran pemerintah untuk menyelesaikan konflik lahan dengan masyarakat,” jelasnya.

    “Nanti DPRD akan mempercayai ke komisi II terkait persoalan konflik lahan ini,” jelasnya.

    Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu sekitar 20 orang masyarakat mendatangi gedung DPRD Siak menjumpai ketua H Azmi, mereka mengadu ada penekanan pihak PT DSI ke masyarakat.

    Dalam aduan tersebut, masyarakat ditekan karena diminta pihak perusahaan untuk menandatangani surat pernyataan damai, yang didalamnya menyatakan bahwa masyarakat tidak mempunyai kebun atau lahan di areal perizinan.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Ketua DPRD Siak Minta PT DSI Tidak Intimidasi Masyarakat
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar