Cara Melaporkan Akun WhatsApp yang di Hack

Daftar Isi

    LancangKuning - WhatsApp kini telah menjadi aplikasi pesan instan yang di pakai jutaan pengguna, maka tidak heran jika aplikasi ini juga rentan menjadi sasaran peretas (hacker).

    Beberapa kasus pengambil alihan akun juga sering terjadi belakangan ini. WhatsApp sendiri juga sudah menyediakan fitur two-step verification atau verifikasi dua langkah yang bisa kamu aktifkan untuk mencegah peretasan. Namun jika terjadi peretasan, apa yang harus di lakukan? Apakah akun tersebut bisa pulih kembali?  WhatsApp APAC Communications Director. Sravathi Dev, menyarankan untuk  para pengguna agar dapat untuk segera melaporkan ke tim WhatsApp untuk memulihkan akun kamu.

    Laporan bisa dilakukan melalui e-mail ke alamat support @whatsapp.com. Pengguna harus menjelaskan detail kronologi kejadian, termasuk juga kapan dan bagaimana akun tersebut bisa di retas. Kode OTP terdiri dari enam digit dan di kirimkan ke nomor pengguna melalui sms untuk melakukan verifikasi akun. Semakin cepat pengguna melapor, proses pemulihan kemungkinan bisa cepat di lakukan.

    Tim WhatsApp akan melakukan investigasi dan mengamati pola perilaku si pemegang akun yang di retas. Tim backend WhatsApp tidak bisa melihat pesan apa saja yang sudah dikirim oleh pelaku. Hal ini dikarenakan WhatsApp mengadopsi sistem end—to-end encryption. Sistem itu diklaim tidak bisa diintip siapapun, bahkan tim WhatsApp sendiri. Peretas juga tidak akan bisa melihat isi pesan yang ada sebelumnya. Dan kabar baiknya pelaku peretasan tidak bisa melihat pesan atau percakapan anda sebelumnya.

    Ada cara lain yang bisa di pakai pengguna untuk memulihkan akun yang sudah di retas, pengguna bisa re-install aplikasi WhatsApp sesegera mungkin. Kemudian login dengan nomor WhatsApp yang telah di retas. Lalu masukkan kode OTP yang di kirimkan melalui sms untuk verifikasi nomor. Apabila kamu berhasil login, maka akun di anggap telah pulih. Namun bila gagal kamu bisa menggunakan cara di atas.

    Seperti yang dikatakan sebelumnya, WhatsApp sendiri memiliki sejumlah fitur keamanan yang tersedia untuk melindungi akun pengguna.

    Sebaiknya pengguna WhatsApp untuk mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah. Dengan kamu mengaktifkan fitur ini, pengguna harus memasukkan pin enam digit yang telah di daftarkan, jika berganti perangkat atau memasang ulang aplikasi WhatsApp. Pin ini juga akan muncul secara berkala saat pengguna membuka aplikasi WhatsApp.

    Jika kamu takut akun kamu di retas, kamu dapat mencegah akun WhatsApp kamu agar tidak di retas. Dengan menggunakan fitur bawaan yang bisa di gunakan pengguna untuk memproteksi akun WhatsApp.

    Pengguna hanya perlu meningkatkan kewaspadaan dan kritis apabila ada kejanggalan di akun WhatsApp kamu. Dengan menggunakan fitur Two Step Verification atau verifikasi dua langkash. Fitur ini busa di aktifkan di menu setting dengan mengetik tiga tombol vertical di pojok kanan atas. Kemudian pilih “akun” lalu pilih “two-step verification”. Jika belum di aktifkan, ketuk opsi “enable” lalu masukkan enam digit PIN dan ulang untuk konfirmasi.

    Langkah berikutnya, kamu akan di minta untuk mengisi e-mail. Sebenarnya langkah ini opsional. Jika kamu tidak berkenan, kamu bisa memilih untuk melewatinya. Namun lebih di sarankan untuk tetap mengisi alamat e-mail, dan sebaiknya e-mail yang di gunakan telah di proteksi dengan baik. Setelah alamat e-mail diisi dan di konfirmasi, verifikasi dua langkah akan aktif. Jika kamu kembali ke beranda pesan, kamu akan di minta memasukkan PIN yang telah di daftarkan.

    Jika akun kamu sudah di retas, maka kamu harus login ulang akun WhatsApp. Namun, ini di adu cepat dengan pelaku melakukan penambahan keamanan, yakni two step verification. Kemudian pemilik nomor asli akan mendapatkan SMS yang berisikan OTP. Dan itu hanya tinggal di gunakan untuk login ulang.(Tina)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Cara Melaporkan Akun WhatsApp yang di Hack
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar