Mahar Firdaus ke PAN Rp11 Miliar saat Pilgubri 2019, Kisahnya Masih Bergulir

FAUZI Kadir

LANCANGKUNING.COM,PEKANBARU- Pada saat perhelatan Pemilihan Gubernur Riau 2019 yang lalu, Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT dan Wakil Ketua DPP PPP Rusli Effendi ikut meramaikan perhelatan pada pesta demokrasi ini.

Ternyata sebelum bergandengan dengan kader PPP ini, Firdaus dikabarkan sempat meminta PAN menjadi perahunya, dan dikabarkan di dalamnya juga ada pemberian mahar politik. Kisah ini, terungkap dari pernyataan Fauzi Kadir, seperti yang dikutip dari Riauterkini.com.

"Saya bukan pengacaranya Pak Firdaus, tetapi diberi kuasa menyelesaikan persoalan. Ada kuasa tertulisnya," ujar Fauzi Kadir, Rabu (27/1/2021).

Dikatakan Fauzi Kadir, dengan kuasa dari Firdaus itu, ia kemudian menghubungi pihak-pihak yang me jadi penerima dana sebesar Rp11 miliar yang digunakan untuk mendapatkan dukungan Partai Amanat Nasional (PAN). Namun ia menegaskan urusannya bukan dengan PAN sebagai partai, tetapi dengan sejumlah politisi PAN secara pribadi. Termasuk Irvan Herman selaku Wakil Sekjen DPP PAN yang juga politisi muda asal Riau.

Saat ditanya apakah itu berarti Firdaus tertipu? Membayar Rp11 miliar namun gagal mendapatkan "perahu" PAN? Fauzi menolak anggapan itu.

"Tidak tertipulah. Itu biasalah ongkos untuk mengurus ini dan itu," tukasnya.

Dari Rp11 miliar yang ditagih, menurut Fauzi Kadir sudah dikembalikan sekitar Rp6 miliar. Termasuk dari Irvan Herman yang memberikan surat tanah berikut rumahnya.

Kini, menurut Fauzi Kadir ada empat orang yang harus ditemuinya untuk menagih sisa dari Rp11 miliar. Mereka bukan tinggal di Riau, melainkan di Jakarta dan Bandung.(rie)