Daftar Isi
Foto: Ustadz Yusuf Mansur dan Syekh Ali Jaber. (Dok. Pikiran Rakyat)
LANCANGKUNING.COM,JAKARTA-Sempat dinyatakan positif terkonfirmasi covid-19, dan menjalani perawatan, menjelang wafatnya Syekh Ali Jaber dinyatakan telah negatif dari virus Covid-19.
"Beliau wafat dalam keadaan negatif COVID-19," kata Ustaz Yusuf Mansur di akun Instagramnya, Kamis (14/1).
Sebelum wafat. dikatakan Ustad Yusuf Mansur, masih dipasang ventilator selama 16 hari berturut-turut.
"Dari beberapa hari sebelumnya saya sudah nanya-nanya terus, kalau pakai ventilatornya kelamaan kok kelihatannya masalah ya. Sudah 16 hari nih sampai semalam tektok sama Ustaz Iskandar dari Yayasan Syekh Ali Jaber," kata dia melalui sambungan telepon. Rabu (13/1/2021) UYM menyebut kondisi Syekh Ali Jaber sudah kritis. Denyut nadinya sudah tidak normal.
"Kemudian jam 23.0 kritis kemudian mau dipasang alat jantung denyut nadinya 190 per menit padahal normalnya 60 per menit. Yah kami sudah menduga kalau enggak ada keajaiban sudah tinggal nunggu waktu," ujarnya seperti dilansir dari kumparan.com
Melihat kondisi Syekh Ali Jaber yang terus menurun, UYM mengirimkan kabar tersebut kepada sesama ulama. Memohon doa agar Syekh Ali Jaber bisa melewati masa kritis.
"Akhirnya saya share tuh minta doa doa ke berbagai komunitas ustaz ustazah ulama, alim ulama, para habaib, teman pesantren, gus gus se-Indonesia. Alhamdulillah pada doain tapi Allah lebih mencintai Syekh Ali, Allah bener-bener bersihin beliau dengan jalan koma, bersih dah tuh beliau," urainya.
"Bener-bener nggak bisa ngapa-ngapain diventilator," tambah dia.
UYM kemudian menyebut Syekh Ali kini sudah mendapat terbaik di sisi Allah.
"Selesai sudah tugas Syekh Ali untuk mendapatkan surga di alam kuburnya sebelum nanti dapat surga yang benernya bersama Rasulullah dan keluarganya termasuk keturunan-keturunannya yang membersamainya," tutup dia.(rie)
Komentar