Arab Saudi Buka Gerbang Kota Hegra yang Diazab Allah Setelah 2000 Tahun

Daftar Isi

    Foto: Madain Saleh atau Hegra atau Al-Hijr di Arab Saudi (Foto: UNESCO)

    Lancang Kuning - Arab Saudi memiliki Situs Warisan Dunia UNESCO yang amat penting. Setelah 2.000 tahun, destinasi itu kini bisa dikunjungi para turis. Tahu tempatnya?

    Mengutip pemberitaan Republicworld, Kamis (10/12/2020), situs ini dibangun pada abad ke-1 M. Adalah Hegra yang dikenal dengan nama lain Madain Saleh atau Al-Hijr yang berpusat di makam Qasr al-Farid (The Lonely Castle).

    Situs Warisan Dunia UNESCO milik Arab Saudi ini dibangun oleh Kerajaan Nabatea. Situs arkeologi di utara Al-Ula itu sekarang terbuka untuk turis.

    Madain Saleh yang ikonik dibangun oleh Suku Nabatea dengan gaya unik. Destinasi ini adalah perawan yang tidak pernah terganggu selama hampir 2.000 tahun.

    Pemerintah Arab Saudi baru-baru ini membuka situs 'Hegra' untuk masyarakat umum. Destinasi sejarah ini menjadi saksi peradaban Nabataean dari abad 2 dan 3 SM.

    Menurut rilis berita oleh komisi kerajaan Alula untuk Arab Saudi, situs dengan konstruksi batu itu sekarang dapat disaksikan oleh para turis. Pendatang akan dibawa ke dalam perjalanan yang terencana.

    Madain Saleh atau Hegra di Arab Saudi dihidupkan kembali oleh arsitek Jean Nouvel. Arsitektur ini mengambil pendekatan kuratorial karena menceritakan kisah-kisah ribuan tahun yang lalu.

    Pembahasan kota Madain Saleh yang diazab Allah dapat traveler baca di tautan di bawah ini:

    Situs Madain Saleh adalah perpaduan ciamik antara lanskap dan pengalaman sejarah bagi para wisatawan. Makam itu menggambarkan gaya hidup Nabataean, dan desain monumental yang diukir di bebatuan menunjukkan warisan arsitektur peradaban kuno, kata Nouvel dalam rilisnya.

    Situs Hegra dilarang didekati oleh wisatawan dan lokasinya berada di dalam Cagar Alam Sharman. Nouvel menggambarkan situs itu sebagai tempat yang unik dan itu adalah mahakarya yang sangat besar.

    Madain Saleh atau Hegra di Al-Ula adalah sebuah museum. Kata Nouvel, di setiap lembah dan tebing, hamparan pasir dan siluet berbatu, patut mendapat perhatian.

    Namun, dia menambahkan bahwa situs tersebut membutuhkan sentuhan modernitas dan renovasi di bagian-bagian tertentu.

    "Inovasi ahli arsitektur Jean Nouvel, menggarisbawahi komitmen kami untuk mengembangkan Al-Ula sebagai tujuan wisata dunia tanpa mengorbankan sejarah, warisan dan lanskap Al-Ula," kata Amr AlMadani, Presiden dan CEO RCU.

    Ia juga menyebut bahwa pembukaan monumen untuk publik sebagai terobosan budaya. Tak hanya itu, Amr menambahkan bahwa ada proyek yang bertujuan untuk mengubah lanskap arsitektur abadi menjadi kompleks resor baru yang akan selesai pada tahun 2025.

    Terletak di atas batu besar di gurun Madain Saleh, resor ini akan dekat dengan makam Qasr al-Farid (The Lonely Castle). Di sini bakal ada 40 suite, tiga vila, 4 paviliun pribadi, dan pusat rekreasi.

    Resor tersebut akan menandai ambisi pariwisata Arab Saudi. Karena pada tahun 2035, kerajaan mengharap dua juta pengunjung dalam setahun.
    Transformasi situs untuk menampung wisatawan didasarkan pada prinsip-prinsip kerangka rencana pemerintah dan Piagam Komisi yang menyeimbangkan inovasi dengan warisan.

    Proyek di Madain Saleh ini merupakan bagian dari diversifikasi ekonomi Arab Saudi, pemberdayaan masyarakat, dan program konservasi warisan di bawah visi hingga tahun 2030 nanti. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Arab Saudi Buka Gerbang Kota Hegra yang Diazab Allah Setelah 2000 Tahun
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar