Daftar Orang Kaya RI yang Sukses di Bisnis Rokok

Daftar Isi

    Foto: Ilustrasi uang Rupiah. 

    Lancang Kuning, JAKARTA - Mantan wakil presiden RI Jusuf Kalla (JK) menyebut beberapa pengusaha berhasil menjadi orang terkaya berkat bisnis rokok. Bahkan, 2 pengusaha rokok menempati peringkat orang terkaya se-Tanah Air selama beberapa tahun berturut-turut.

    "Di Indonesia yang paling beda dengan negara-negara lain di dunia, ini mungkin tidak ada. Orang terkaya 1, 2, 3 pengusaha rokok," ungkap JK, sapaan akrabnya, dalam acara International Virtual Conference 2020, Rabu (9/12), dilansir LKC dari CNN Indonesia.com

    Lantas siapa saja orang kaya di Indonesia yang berhasil mengumpulkan pundi-pundi dari asap rokok?

    Posisi pertama dan kedua ada Hartono bersaudara. Mereka adalah Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.

    Keduanya merupakan 'langganan' daftar orang terkaya di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Majalah Forbes mencatat kekayaan mereka mencapai US$37,7 miliar pada akhir 2019.

    Nilai kekayaannya setara Rp527,8 triliun (kurs akhir 2019 Rp14 ribu per dolar AS). Kekayaan ini diperoleh Hartono bersaudara dari warisan bisnis Grup Djarum sang ayahnya, Oei Wie Gwan.

    Mereka meneruskan pengelolaan bisnis keluarga setelah ayahnya meninggal pada 1963 silam. Djarum merupakan salah satu perusahaan produsen rokok terbesar di dalam negeri dan luar negeri.

    Sejak 1972, Djarum sudah berhasil mengekspor rokok lokal ke beberapa negara, salah satunya ke Amerika Serikat.

    Sementara per Maret 2020, aset PT Dwimuria Investama Andalan yang merupakan induk grup Djarum dan pemilik sebagian saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA mencapai Rp1.056,05 triliun.

    Dari Djarum, keduanya kemudian membangun gurita bisnis di lini usaha lain, mulai dari perbankan, properti, agrobisnis, elektronik, hingga multimedia.

    Di bidang perbankan, Budi dan Michael merupakan salah satu pemilik saham BCA dengan porsi mencapai 54 persen.

    Saat ini, BCA merupakan bank swasta nomor wahid di Indonesia dengan aset mencapai Rp1.003,6 triliun. BCA juga menjadi perusahaan dengan kapitalisasi saham terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Nilai kapitalisasi BCA mencapai Rp704 triliun pada Oktober 2020. Sementara, harga saham BCA berada di kisaran Rp32.450 per lembar saham per 9 Desember 2020.

    Di lini bisnis elektronik, keduanya memiliki Polytron. Perusahaan ini sudah beroperasi sekitar 30 tahun dan menjadi produsen kulkas, AC, hingga elektronik audio lokal bertaraf internasional.

    Di bidang multimedia, Djarum memiliki memberi suntikan dana ke beberapa media, termasuk salah satunya dengan membeli Kaskus, situs Indonesia yang paling populer pada beberapa tahun lalu. Djarum juga mengembangkan usaha di bidang e-commerce dengan Blibli.com.

    Setelah Hartono bersaudara, ada Susilo Wonowidjojo yang juga merupakan orang kaya dari 'kepulan' asap rokok. Susilo merupakan anak ketiga dari Surya Wonowidjojo, pendiri PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

    Gudang Garam merupakan salah satu raksasa industri rokok yang berbasis di Kediri, Jawa Timur. Susilo menjadi pucuk pimpinan Gudang Garam menggantikan kakaknya, Rachman Halim atau Tjoa To Hing, anak pertama Surya Wonowidjojo yang meninggal pada 27 Juli 2008 lalu.

    Saat ini, nilai kapitalisasi Gudang Garam di bursa saham mencapai Rp80,14 triliun per November 2020. Sementara, harga saham Gudang Garam berada di kisaran Rp47.600 per lembar saham per hari ini.

    Menurut catatan Majalah Forbes, total kekayaan Susilo mencapai US$6,6 miliar pada 2019. Jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Daftar Orang Kaya RI yang Sukses di Bisnis Rokok
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar