Roti Jala, Kuliner Tanjungpinang Yang Mendunia

Daftar Isi

    LANCANG KUNING - Roti Jala adalah makanan khas Riau tepatnya Tanjungpinang. Tapi, sebenarnya munculnya jenis makanan ini adalah dari india dan disebut roti prata. Penyajian roti ini dengan kuah kare. Roti ini juga termasuk makanan khas melayu. roti jala khas riau sudah menyebar ke daerah lainnya, maupun luar Negara dan konon katanya makanan ini juga berasal dari timur tengah

    Makanan ini disebut dengan roti jala karena bentuknya khas seperti jala yang biasa digunakan para nelayan untuk menangkap ikan. Roti jala disebut juga dengan roti kirai. Roti jala dapat ditemukan di berbagai restoran yang ada di seluruh Indonesia namun harganya lumayan jika dibandingkan saat membelinya di bulan Ramadhan.

    Roti jala akan banyak sekali kita temukan saat bulan Ramadhan. Harga roti jala pun relative murah sekitar Rp.5.000,- saja setiap porsinya. Selain di tanjungpinang, roti jala juga di kenal oleh warga aceh dan biasanya warga aceh menggunakan kari kambimg dan buah nanas sebagai pengganti kuah kare saat makan roti ini.

    Roti jala terbuat dari campuran terigu dan telur yang dimasak tipis dan kirai seperti jala dan di acak-acak, jika kita tidak mengenalnya akan mengira kalau roti jala adalah telur dadar. Jika ingin menikmati roti jala tidak perlu jauh-jauh ke Tanjungpinang dulu, kita bisa membuat sendiri makanan ini dan juga bahannya sederhana, hanya saja agak sulit pada pembentukan “jala”nya.

    Rasa Roti jala ini sangat enak, jika kita mencicipi roti jala, maka kita akan ketagihan mengkonsumsinya, satu porsi roti jala rasanya kurang memuaskan, setidaknya 3 sampai 4 porsi roti jala sudah cukup memuaskan dan juga mengenyangkan kita. ayuk dicicipi roti ini, karena rasanya memang sangat enak. (hyAzn)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Roti Jala, Kuliner Tanjungpinang Yang Mendunia
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar