Daftar Isi
Foto: Muhammad Syafaat
Lancang Kuning, INHU - Sekretaris Pemenangan Koalisi Inhu Bangkit dan Sejahtera Muhammad Syafaat SHI optimis pasangan Rizal Zamzami dan Yoghi Susilo akan memenangkan Pilkada Kabupaten Inhu. Menurutnya, hal itu bisa dinilai dari dukungan yang terus mengalir untuk paslon RIDHO menjelang berakhirnya masa kampanye pada hari ini, Sabtu (5/12).
Baca Juga: Skandal Maniak Seks Eks Real Madrid Berujung Pemecatan PSG
Visi paslon tersebut yakni "Membangun Desa Menata Kota" dinilai sangat menyentuh hati pemilih karena sesuai dengan kondisi Inhu pada hari ini.
Mereka masing-masing belum pernah bertanding dalam Pilkada, namun punya visi dan semangat juang kuat.
Baca Juga: RI Protes Keras ke Inggris Soal Benny Wenda
"Rizal Zamzami mau meninggalkan zona nyaman sebagai anggota DPRD dua periode, untuk memenuhi panggilan membenahi kampung halamannya. Demikian juga dengan Yoghi Susilo yang masih muda dan visioner," kata Muhammad Syafaat, Sabtu (5/12) pagi.
Baca Juga: Antisipasi Begal, Personil Polres Inhil Kawal Masyarakat Bersepeda
Ketua Fraksi PKS DPRD Inhu ini juga memuji visi paslon nomor urut 5 tersebut.
Menurutnya, visi mereka sejalan dengan kondisi Inhu saat ini yang mengalami ketertinggalan infrastruktur. Mulai dari jalan, jembatan, hingga telekomunikasi.
Muhammad Syafaat menambahkan, dukungan Ustadz Abdul Somad yang diberikan kepada paslon "Ridho" ini memberikan efek yang luar biasa.
"Sebagai ulama besar, UAS punya banyak jamaah dan pengikut. Ini juga yang ikut mempengaruhi banyaknya dukungan-dukungan baru untuk paslon 'Ridho'," kakatany
Syafaat mengingatkan agar paslon dan para kader jangan lengah, sebab kemenangan sejati kita ada di TPS.
"Jaga suara, jangan sampai jadi korban kecurangan," katanya.
Terkait isu politik uang yang terus berkembang, Syafaat mengaku bersimpati pada masyarakat yang hari ini sangat kesusahan. Apalagi di tengah situasi COVID-19 saat ini.
Sehingga banyak masyarakat yang memang membutuhkan bantuan, baik sembako maupun uang tunai.
"Tapi yakinkan mereka, jangan hanya karena selembar, dua lembar uang tunai, mimpi dan harapan mereka untuk Inhu yang lebih baik, menjadi tergadai," katanya. (LK)
Komentar