SMK Bina Profesi Pekanbaru Selenggarakan In House Training

Foto: Peserta In House Training. 

Lancang Kuning, PEKANBARU - Untuk mencapai salah satu Misi SMK Bina Profesi Pekanbaru yakni mengembangkan dan meningkatkan profesi serta profesionalisme tenaga Pendidikan, maka sekolah menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) dengan mengangkat tema Pembuatan Media Pembelajaran Yang Kreatif dan Inovatif yang di ikuti oleh seluruh guru dan dilaksanakan 6 - 7 November 2020.

In House Training kali ini mengundang pemateri yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Riau, Pratama Benny Herlandy selaku Kaprodi Pendidikan Informatika dan juga Dr. Vitriani, M.Kom selaku dosen Pendidikan informatika serta Muhammad Effendi, M.Kom selaku Ketua Forum Operator Provinsi Riau.

Kepala sekolah SMK Bina Profesi Pekanbaru Riyanto, M.Kom menyampaikan In House Training (IHT) tersebut merupakan upaya peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi proses belajar mengajar secara Daring di masa New Normal.

“Melalui kegiatan in house training ini guru di SMK Bina Profesi Pekanbaru dapat memahami dan dapat Menyusun pembelajaran yang kreatif dan inovatif  sesuai kurikulum 2013,” ungkap Riyanto.

Riyanto berharap, setelah mengikuti kegiatan ini seluruh peserta mampu menghasilkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. 

“Dengan menggunakan media Filmora dan VideoScribe yang sudah dipelajari, guru-guru mampu menghasilkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif sesuai dengan kompetensi atau mata pelajarannya masing-masing guna untuk memacu keinginan belajar siswa agar lebih baik Kembali," harapnya.

Novi Indriani, S.Pd sebagai peserta mengatakan kegiatan In House Training ini sangat bermanfaat dalam menambah wawasan guru dalam pembuatan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

“Dengan diadakannya In House Training di SMK Bina Profesi Pekanbaru tentang pembuatan media pembelajaran selain dapat menambah wawasan guru mengenai pembuatan media pembelajaran yang interaktif, inovatif dan kreatif juga dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga pembelajaran terasa lebih menyenangkan," ungkap Novi indriani. (LK)