Debat Pilkada Siak, Paslon 02 dan 03 Kompak Patahkan Statmen 01 Terkait Anak Putus Sekolah

Daftar Isi

    Keterangan foto: Suasana debat publik pilkada Siak 2020. (Gs)

    SIAK, Lancangkuning.com - Pasangan calon bupati-wakil bupati Siak nomor urut 02 H Alfedri-Husni Merza dan nomor urut 03 Said Arif Fadillah-Sujarwo kompak mematahkan statmen paslon 01 Sayed Abubakar Assegaf-Reni Nurita, saat paslon 01 itu menyebutkan banyak anak Siak yang putus sekolah.

    Debat berlangsung di hotel Novotel Pekanbaru,  Senin (30/11/20), disiarkan langsung di TVRI Riau,  dimulai pukul 19.30 WIB. Debat tersebut terpantau mematuhi protokol kesehatan Covid-19, jumlah rombongan paslon yang dibolehkan masuk hanya 6 orang untuk setiap paslon.

    Saat itu paslon 01 mendapat pertanyaan dari moderator yang dipandu Muhammad Rizal,  menanyakan kebijakan Paslon menyiapkan bonus demografi.  Sebab pada 2030 ada 273 ribu usia produktif di Kabupaten Siak. 

    Untuk menjawab itu, Paslon nomor urut 1 menyampaikan generasi penerus harus diperhatikan sungguh-sungguh. Seperti menyiapkan sarana pendidikan dan penanaman akhlakul karimah. Namun, Sayed juga mengatakan banyak anak putus sekolah di Siak.

    Namun hal tersebut dibantah oleh paslon nomor 2, Alfedri. Alfedri kembali mempertanyakan data anak putus sekolah kepada Sayed Abubakar Assegaf. 

    "Mana datanya. Hari ini tidak ada anak Siak yang tidak sekolah, kita sudah menyediakan wajib belajar 12 tahun dan beasiswa," kata dia.

    Tanggapan yang sama juga diperkuat oleh Paslon nomor 3, Said Arif Fadillah. Ia menyatakan secara tegas anak di Kabupaten Siak sudah lama wajib belajar 12 tahun.

    "Yang harus ada itu kedepan harus ada tempat bermain di kampung-kampung. Bahaya narkoba menjadi perhatian bersama, supaya generasi penerus bisa menjadi perhatian bersama," kata dia.

    Segmen kedua dibahas adalah tentang pendidikan dan pendapatan perkapita. Terkait hal ini, moderator sempat menegur Sayed Abubakar A Assegaf karena menyerang personal Alfedri. Sayed awalnya mengatakan, sudah 10 tahun Alfedri menjabat belum ada sarjana lulusan luar negeri yang dipekerjakan di Siak.

    "Mohon fokus ke topik pembahasan. Tidak boleh mendiskreditkan calon, tapi tanggapi saja ide dan gagasannya," kata moderator.

    Pada kesempatan itu, Sayed juga menyampaikan belum ada sarjana yang betul-betul berkualitas yang memberikan kontribusi di Siak. 

    "Saya belum pernah menemukan sarjana yang berkualitas yang memberikan kontribusi untuk masyarakat," kata Sayed.

    Pada segmen yang sama, Alfedri juga mematahkan pernyataan Sayed terkait tidak adanya pekerja lokal di BOB. Alfedri menjawab bahwa di 70 persen pekerja di BOB adalah anak lokal.

    Pada debat ini, Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) juga menjadi topik  pembahasan. Said Arif mengatakan  mulai 2011 sudah ada kegiatan di sana. Namun ia menyoroti masalah infrastruktur jalan ke KITB. Arif-Jarwo meyakini sinergitas antara kabupaten, provinsi dan pusat akan mampu menyelesaikan persoalan itu. Selain itu Arif-Jarwo juga mengedepankan pentingnya BUP di KITB. 

    Sementara menurut Paslon nomor 2 Husni megedepankan KITB bukan hanya bicara BUP.  Ia menilai jawaban Said Arif tidak terlalu mengena ke substansi pertanyaan. 

    "Terpenting itu bagaimana investor masuk ke KITB. Kita harus bicara strategi terkait hal ini," kata Husni. (Gs)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Debat Pilkada Siak, Paslon 02 dan 03 Kompak Patahkan Statmen 01 Terkait Anak Putus Sekolah
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar