Sempena Milad UNRI ke-58, BEM UNRI Lakukan Aksi Sosial

Kampus,Pekanbaru 16 November 2020 Author : Ruzimah

Foto: Mahasiswa UNRI membagikan Handsanitizer kepada pedagang pasar di Pekanbaru.

Lancang Kuning, PEKANBARU - Universitas Riau (UNRI) merupakan perguruan tinggi dengan akreditasi A yang telah menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengisi pembangunan yang mengikuti perkembangan teknologi saat ini.

Hingga saat ini, UNRI telah menghasilkan 104.254 lulusan yang sudah berkiprah pada berbagai bidang di institusi pemerintah dan swasta.

Tahun 2020 ini UNRI telah genap berusia 58 tahun. Bersempena dengan milad UNRI tahun ini yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober, Minggu (15/11/20) UNRI bersama BEM UNRI melakukan aksi sosial pada berupa penyerahan hand washer, pendistribusian hand sanitizer, dan pendistribusian masker dibeberapa pasar dipekanbaru.

Kegiatan tersebut sejalan dengan harapan Rektor UNRI Prof. Dr. Ir. H. Aras Mulyadi, DEA yang pernah menuturkan bahwa milad unri kali ini menjadi spirit yang akan mewarnai perjalanan perguruan tinggi UNRI untuk menjalankan tugasnya berupa pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Aksi sosial ditengah pandemi ini dilaksanakan dengan rangkaian agenda berupa penyerangan tempat cuci tangan (hand waser) di tiga Pasar yang ada di Pekanbaru yaitu Pasar Sail, Pasar Limapuluh, dan Pasar Tangor serta Pendistribusian Masker dan Hand Sanitizer kepada masyarakat yang berinteraksi sekitaran pasar-pasar tersebut.

Agenda dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB s/d 12.00 WIB berturut turut dimulai dari Pasar Sail, Pasar Limapuluh, dan Pasar Tangor. Agenda ini dihadiri oleh Ketua Milad UNRI bapak Dr. Ir. Syafrinal., M.S, Divisi Sosial Milad UNRI bapak Dr. Arisman Adnan., M. Sc, staff pengurus milad UNRI, perwakilan dari BEM UNRI serta Satgas Covid -19 UNRI.

"Alhamdulillah, semoga dengan adanya pembagian hand washer, masker, dan hand sanitizer ini dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap covid dengan menjaga protokol kesehatan terutama di daerah pasar, karena pasar tradisional menjadi simpul kerumunan orang sehingga rawan menjadi episenterum penularan Covid-19," tutur Reka selaku Menteri sosial masyarakat BEM UNRI. (LK/Rls)