Ledakan di Jeddah hingga Menlu AS Akui Trump Tetap Berkuasa

Daftar Isi

    LancangKuning- Sejumlah peristiwa terjadi pada Rabu (11/11) mulai dari rentetan ledakan bom di Jeddah, Arab Saudi hingga Menlu AS yang tak mengakui Biden sebagai Presiden AS terpilih.

    Ledakan bom yang terjadi di pemakaman non-Muslim di Jeddah, Arab Saudi pada Rabu (11/11) dilaporkan melukai empat orang.
    Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono, memaparkan bom itu terjadi di pemakaman tersebut ketika upacara peringatan Perang Dunia I tengah berlangsung.

    "Memang ada bom di lokasi itu dan yang hadir adalah para diplomat Eropa yang peringati PD I. Korban sementara ada empat orang termasuk seorang warga Yunani dan seorang petugas keamanan Saudi," kata Eko saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat.

    Baca Juga : Warga Minas Minta Alfedri Sediakan Angkutan Gratis untuk Pelajar


    Eko memastikan lokasi ledakan bom jauh dari KJRI maupun komunitas WNI yang berada di Jeddah. Sejauh ini Eko memaparkan tidak ada WNI yang terdampak atau menjadi korban dalam insiden tersebut.

    "Itu jauh dari komunitas WNI dan sejauh ini belum ada WNI yang menjadi korban," ujar Eko. Ledakan bom hari ini tercatat sebagai insiden teror kedua yang terjadi di Jeddah.

    Ucapan selamat mengalir untuk presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden dan wakil presiden terpilih, Kamala Harris dari para pemimpin dunia.

    Tapi belum semua memberikan ucapan tersebut.

    Beberapa di antaranya adalah para pemimpin otoriter yang disukai Presiden Donald Trump selama empat tahun kepemimpinannya. Ketertarikan Trump terhadap pemimpin otoriter hanyalah satu dari sedikit kekacauan yang ditimbulkan selama dia menjabat di Gedung Putih.
 
Dilansir CNN, beberapa para pemimpin dunia yang dekat dengan Trump diam-diam mengantisipasi hubungan dengan pemerintahan AS yang baru.

    Diantara pemimpin dunia yang belum memberikan ucapan kepada Biden yakni Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

    Baca Juga : Wakil Indonesia Mengaum di Kejuaraan Dunia Sambo


    Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan Presiden Donald Trump kan tetap berkuasa. Pempeo pun menjanjikan transisi yang mulus ke pemerintahan Trump periode kedua.

    "Akan ada transisi mulus ke pemerintahan Trump kedua," kata Pompeo dalam konferensi pers, seperti dilansir AFP, Rabu (11/11).

    "Dunia harus yakin bahwa transisi yang diperlukan untuk memastikan bahwa Departemen Luar Negeri berfungsi hari ini ... dengan presiden yang menjabat pada 20 Januari satu menit setelah pelantikan akan berhasil," katanya, mengacu pada tanggal pelantikan presiden.

    Ditanya apakah Amerika Serikat masih dapat mengeluarkan pernyataan yang menyerukan pemilihan bebas di seluruh dunia, Pompeo mengatakan pertanyaan itu "konyol."

    "Departemen ini sangat peduli untuk memastikan bahwa pemilu di seluruh dunia aman dan terjamin serta bebas dan adil, dan pejabat saya mempertaruhkan nyawa mereka untuk memastikan itu terjadi," kata Pompeo.

    (evn)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Ledakan di Jeddah hingga Menlu AS Akui Trump Tetap Berkuasa
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar