Daftar Isi
LancangKuning- Pemerintah Desa Panggungharjo memberlakukan karantina mandiri pada satu kompleks pondok pesantren di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta setelah seratusan santri dan pengasuhnya terpapar virus corona (Covid-19).
"Pemerintah Desa Panggungharjo, Sewon memberlakukan karantina mandiri untuk satu komplek dan memberlakukan pembatasan aktivitas di 17 komplek lainnya di Pondok (Ponpes) Krapyak," kata Lurah Desa Panggungharjo Sewon Bantul, Wahyudi Anggoro Hadi, Kamis (5/11) seperti dilansir dari Antara.
Wahyudi mengatakan pihaknya mengambil keputusan itu guna mencegah potensi penularan Covid-19 yang lebih luas di lingkungan pondok pesantren pada khususnya, dan Bantul pada umumnya.
"Karantina dan pembatasan aktivitas ini dilakukan setelah tracing [pelacakan] Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Bantul kepada penghuni komplek Pondok Pesantren Krapyak," kata Wahyudi.
Baca Juga : Survei: 64,6 Persen Puas Kerja Jokowi, Hasil Diklaim Nyata
Dia menerangkan berdasarkan hasil pelacakan pada 27 Oktober dan 3 November lalu kepada 288 orang, ditemukan 131 terkonfirmasi positif Covid-19. Sebagian besar, kata dia, adalah para santri dan pengasuh di ponpes Krapyak..
"Sejauh ini para santri dan pengasuh yang positif berada dalam kondisi yang baik dan tidak bergejala," katanya.
Setelah mendapati santri ponpes Bantul corona tersebut, Wahyudi menyatakan pemerintah desa bekerja sama dengan Dinkes untuk memaksimalkan layanan termasuk asistensi klinis jarak jauh untuk memantau perkembangan masing-masing pasien.
Pemdes Panggungharjo juga memberi bantuan logistik, alat sanitasi, hingga perlengkapan belajar mengajar untuk para santri dan pengurus pondok di Krapyak tersebut.
Baca Juga : Kakanwil Kemenkum HAM Sebut Seluruh Pasien Covid-19 di Lapas Sudah Diisolasi
"Di tengah merebaknya wabah Covid-19, Pemerintah Desa harus tetap hadir dan berupaya memberi perlindungan kepada warga, termasuk santri dan pengasuh yang tinggal di wilayah Desa Panggungharjo. Jadi perlindungan warga menjadi prioritas utama kami," kata Wahyudi.
Sementara itu, ditambah jumlah santri ponpes Bantul corona, maka terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di wilayah kabupaten tersebut.
Dikutip dari Antara, per 5 November 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat kasus positif corona di kabupaten tersebut mencapai 1.204 orang. Mayoritas pasien positif corona baru disebutkan berasal dari Kecamatan Sewon. Dari jumlah total positif Covid-19 di Bantul, 885 sembuh dan 26 meninggal.
(Antara/kid)
Komentar