Daftar Isi
Lancang Kuning - Barcelona era Ronald Koeman masih ketergantungan sosok Lionel Messi. Entah mengapa pelatih asal Belanda itu tak pernah mengistirahatkan La Pulga di 'partai ringan' sekalipun.
Semula Koeman sudah merancang tim tanpa Messi yang sempat meminta pergi dari Camp Nou. Namun, bintang asal Argentina itu akhirnya menetap dan 'merusak' rencana awal Koeman.Pelatih asal Belanda itu terus memainkan Messi secara penuh di seluruh pertandingan resmi Barcelona. Enam partai di La Liga Spanyol dan dua di Liga Champions.
Catatan itu belum termasuk 120 menit pertandingan Messi bersama timnas Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2022.
Barcelona di bawah kendali Koeman berencana untuk melepas ketergantungan kepada Messi. Ia meramu Blaugrana untuk bermain secara tim dan tak lagi berpusat kepada Messi.
Talenta muda Spanyol Ansu Fati telah diberi keleluasaan melakukan eksplorasi di lini depan tanpa harus terpaku pada Messi. Hasilnya, masih jauh dari harapan.
Lini depan Barcelona musim ini tampak linglung dan tetap bergantung kepada Messi. Ansu Fati, Antoine Griezmann, dan Ousmane Dembele tak bisa lepas dari bayang-bayang Messi.
Para pemain Barcelona masih saja mengembalikan bola kepada Messi ketika merangsek ke sepertiga akhir daerah pertahanan lawan. Ini merupakan pola lama Barcelona ketika masih diperkuat Luis Suarez.
Messi sendiri belum benar-benar tampil lepas di bawah arahan Koeman. Buktinya top skor sepanjang sejarah Barcelona itu kesulitan mencetak gol melalui open play. Sebanyak tiga gol Messi musim ini terjadi lewat penalti.
Kendati demikian, Koeman tetap saja menurunkan Messi selama 90 menit di setiap pertandingan. Keputusan anomali terhadap rencana awal Koeman yang ingin melepas ketergantungan pada sosok Messi.
Mantan pelatih Ajax dan timnas Belanda itu tetap memainkan Messi hingga peluit panjang dibunyikan. Padahal Koeman bisa saja menarik Messi ketika Barcelona sudah unggul besar saat melawan Villarreal dan Celta Vigo di La Liga atau saat menang telak atas Ferancvaros di Liga Champions.
Bisa dibilang, niat Koeman untuk melepas ketergantungan dari Messi bertolak belakang dengan keputusan di lapangan. Messi tetap jadi pusat permainan ketika rutin berada di line up.
Marca melaporkan, Koeman sulit melepaskan ketergantungan pada Messi karena posisi Barcelona mengkhawatirkan di Liga Spanyol. Terlebih klub asal Catalunya itu sedang terpuruk di posisi ke-12 klasemen La Liga, tertinggal sembilan poin dari Real Sociedad yang berada di puncak.
Sementara di Liga Champions, Barcelona lumayan bisa bernapas karena telah mengantongi enam poin dari dua pertandingan, termasuk mengalahkan Juventus 2-0 di Turin. Messi juga bermain penuh di laga ini dan menyumbang satu gol melalui titik putih.
Tapi, Messi juga tidak muda lagi. Ia sudah menginjak 33 tahun dan butuh jam istirahat lebih banyak untuk menjaga kebugaran fisiknya.
Pengoleksi enam gelar Ballon d'Or itu juga masih butuh waktu untuk memulihkan kekesalannya pada manajemen Barcelona yang menggagalkannya pergi di akhir musim lalu.
Kepergian Suarez yang selama ini jadi partner terbaik Messi juga berdampak besar. Pria kelahiran Rosario, Argentina, sulit menemui chemistry dengan pemain lain di lini depan.
Marca melansir, Koeman berencana mengistirahatkan Messi saat menghadapi Dinamo Kiev kepada matchday ketiga Liga Champions. Namun, keputusan menarik Messi akan dilakukan jika Barca sudah memiliki keunggulan yang aman.
Artinya, Koeman masih belum bisa melepas ketergantungan terhadap Messi. Padahal Barcelona punya skuad berlimpah di lini depan.
Griezmann yang sukses bersama Atletico Madrid masih belum mendapat durasi bermain layak di bawah kepemimpinan Koeman yang tak mampu lepas dari candu Messi.
Penyerang asal Prancis itu jarang mendapat kepercayaan tampil sepanjang 90 menit. Griezmann lebih sering diganti di tengah pertandingan atau turun dari bangku cadangan.
Koeman punya kesempatan untuk mengistirahatkan Messi secara total saat Azulgrana menjamu Kiev. Griezmann bisa diandalkan jadi predator gol bersama Ansu Fati dan Dembele di lini depan.
Komposisi trisula lini depan ini tampaknya sudah cukup untuk merusak pertahanan Kiev di Camp Nou. Namun, Koeman benar-benar tak bisa melepaskan ketergantungan jika Messi tetap dimainkan sejak menit awal.
Komentar