Daftar Isi
Foto: Ketum Partai Gelora Anis Matta. (Twitter)
Lancang Kuning, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta bahwa sudah saat umat Islam mengubah pola pikir dan bertindak sebagai mayoritas yang memimpin. Menurutnya, umat Islam tidak boleh menjadi menjadi mayoritas yang terpinggirkan.
Hal tersebut disampaikan Anis usai bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor Suara Muhammadiyah, Yogyakarta, Sabtu (31/10) petang.
"Sudah saatnya umat Islam mengubah mindset-nya untuk berpikir dan bertindak sebagai mayoritas yang memimpin, bukan mayoritas yang terpinggirkan," kata Anis dalam keterangannya, Minggu (1/11), dilansir LKC dari CNN Indonesia.com
Dia menilai, Partai Gelora dan Muhammadiyah perlu membahas cara memadukan perjuangan umat Islam dengan memperkuat basis politik dan ekonomi yang sudah dijalankan selama ini.
Lebih lanjut, Anis memuji Muhammadiyah yang terbukti menjadi lembaga pelopor dalam pendidikan umat selama ini. Bahkan, menurutnya, Muhammadiyah juga gigih dan telaten dalam mengembangkan amal usaha, serta berperan mempelopori perjuangan ekonomi umat.
"Muhammadiyah lembaga yang gigih dan telah lama mempelopori pendidikan umat dan perjuangan ekonomi umat. Ini yang saya kita tidak dimiliki lembaga lain, kita perlu berkolaborasi dengan Muhammadiyah," ucapnya.
Untuk diketahui, Anis didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah dan Bendahara Umum Achmad Rilyadi dalam pertemuan dengan Haedar ini.
Dalam kesempatan itu, Anis juga sempat berdialog dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Ma'arif melalui sambungan telepon saat disambungkan oleh Haedar.
Saat berdialog dengan Ma'arif, Anis menyampaikan bahwa seluruh umat penting untuk berkolaborasi dan memperkuat basis politik serta ekonomi agar menjadi pemimpin di negeri ini. (LK)
Komentar