Sentuhan Tangan Dingin Alfedri Mampu Ketuk Hati Arwin, Bahkan Banyak Pihak Berdecak Kagum

Daftar Isi

    Keterangan foto: Mantan Bupati Siak periode 2001-2011 Arwin AS saat melakukan kampanye untuk paslon nomor 2 H Alfedri-Husni Merza. (Gs)

    SIAK, Lancangkuning.com - Peletakan dasar pembangunan Kabupaten Siak di masa mantan Bupati Siak Arwin AS saat ini terus dilanjutkan penerusnya Alfedri, negeri Istana kini berhasil menjadi daerah ramah turis di Provinsi Riau.

    Arwin pada masa periodenya 2001-2011, berhasil meletakkan daar-dasar pembangunan untuk jangka panjang. Ia membuat jalan perkotaan, jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, Islamic Center, perkantoran, penataan kota dan infrastruktur lainnya.

    Sejumlah pembangunan mampu menjadi daya tarik wisatawan di daerah terletak istana matahari timur itu. "Apa yang hari ini terlihat di Siak adalah blue print kita. Sebagian besar pembangunan dapat diselesaikan pada masa periode saya dan sebagian lainnya diselesaikan pada periode Syamsuar-Alfedri," kata Arwin AS, Minggu (25/10/2020).

    Jalan lingkar dan jalan-jalan utama di kota Siak, perkantoran, jembatan dan hutan kota adalah sejumlah pembangunan yang selesai di zaman Arwin. Termasuk di dalamnya jembatan Teluk Mesjid di Sungai Apit dan jembatan Maredan di kecamatan Tualang. Begitu juga jalan Pemda Mempura Dayun dan Mempura - Buatan. 

    “Dalam blue print kami, semuanya sudah lengkap. Termasuk water front city yang saat ini di Siak, jalan poros desa ke desa dan program-program pendidikan. Ini kita buat sedemikian rupa agar diteruskan oleh bupati-bupati selanjutnya," kata Arwin.

    Rindangnya kota Siak Sri Indrapura saat ini juga merupakan berkat racik tangan dingin Arwin. Bahkan, pohon pelindung yang rimbun di tepi jalan-jalan utama Siak saat ini ditanam sendiri oleh Arwin. 

    "Banyak sekali pohon yang saya tanam. Kalau saya pulang dari Pekanbaru, saya sengaja beli banyak pohon untuk ditanam di Siak. Itu uang pribadi saja," kenang Arwin. 

    Meski sudah lama purbabhakti, perhatiannya terhadap Siak sangatlah tinggi. Ia sangat lega melihat Siak hari ini. Sesekali datang ke Siak, ia tampak menikmati suasana yang dulu rawa dan semak belukar.

    "Saya lega, melintasi jembatan, melihat perkantoran, melihat Islamic Center dan pinggiran sungai," kata dia.

    Ia juga berbahagia, duet Syamsuar-Alfedri melanjutkan estafet kepemimpinannya. Syamsuar juga melakukan pembangunan sebagaimana yang sudah dirancang Arwin AS. Sebut saja water front city di Tepian Sungai Jantan, gedung daerah, gedung kesenian dan upaya untuk jalan poros desa. Dapat dipastikan 100 persen berada dalam blue printnya Arwin AS.

    "Ya, estafet kepemimpinan itu berlanjut. Saya dukung Syamsuar di periode pertama dan keduanya, hingga sekarang dia sudah jadi gubernur. Estafet ini dilanjutkan pula oleh Alfedri, yang satu visi terhadap perencanaan itu," kata dia.

    Arwin juga memuji Alfedri karena mempunyai kemampuan mengeksplorasi rencana-rencana jangka panjang itu menjadi karya yang lebih ciamik. Sentuhan tangan dingin Alfedri sejak 1,6 tahun belakangan mampu mengetuk hati Arwin. Bahkan membuat banyak pihak berdecak kagum.

    "Estafet kepemimpinan seperti ini jarang terjadi di daerah lain, tapi terjadi di Siak. Kalian boleh tanya ke masyarakat Siak bagaimana perbandingan dulu dan sekarang, semua mungkin mengatakan saat ini Siak sudah jadi kota pariwisata dan tidak rawa-rawa lagi," kata Arwin.

    Setelah Syamsuar dilantik jadi Gubernur Riau, ternyata sejumlah prestasi masih diraih kabupaten pecahan Bengkalis ini. Sejumlah pembangunan fenomenal terus digesa. 

    "Sejak satu setengah tahun terakhir kita sudah meraih 31 penghargaan nasional dan provinsi," ungkap Sekdakab Siak Arfan Usman.

    Menurut dia, Pemkab Siak on the track dengan rencana jangka panjang dalam melakukan pembangunan. Sebab, bupati berpikir pembangunan yang dilaksanakan haruslah untuk kepentingan 100 tahun ke depan.

    "Ini yang menjadi komitmen pak bupati kita, untuk mendukung daerah kita ini menjadi tujuan wisata di Sumatera. Tujuannya tentu untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerintah tidak tergantung terus dengan sektor Migas," kata dia.

    Arfan menguraikan, sejak 1,6 tahun belakangan, Pemkab Siak sudah meningkatkan jalan Muzafarsyah menjadi pendesterian baru. Kemudian mempugar Tangsi Belanda serta menyelesaikan landscapnya. 

    "Tangsi Belanda dari hanya onggokan bangunan tua kini menjadi bangunan bernilai estetika tinggi, sejarah dan menjadi tujuan wisata baru," kata dia.

    Tidak hanya itu, Pemkab Siak juga berhasil mengubah daerah pasar yang semraut di Sungai Apit menjadi daerah ramah turis. Ruang Terbuka Hijau berhasil di bangun di sana dan baru sekitar 1,6 bulan terakhir diresmikan. RTH itu diberi nama Taman Syarifah Sembilan, yang saat ini sudah dimanfaatkan masyarakat tempatan.

    "Tidak jauh dari sana juga dibangun turap lengkap dengan lampu-lampunya di tepian sungai Siak Sungai Apit," kata dia.

    Menurut Arfan, pembangunan sejumlah fasilitas publik itu bukan hanya untuk keperluan setahun dua tahun. Namun untuk masa depan daerah yang berkemajuan. 

    "Banyak sekali jalan desa ke desa ditingkatkan. Termasuk jalan yang mau masuk ke daerah perkotaan Sungai Apit," kata Sekda.

    Dari 31 penghargaan sejak 1,6 tahun belakangan adalah mendapatkan Piala Adipura kategori kota kecil (ke 4 kalinya). Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, 14 Januari 2019.

    Kemudian menerima penghargaan Lencana Adhitya Karya Martavha Yodha untuk kategori Pembina Umum Terbaik Karang Taruna Kabupaten/Kota, yang diserahkan oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Sosial RI Pepen Nazaruddin, di Gedung Karang Taruna, Kota Bandar Lampung, 26 Januari 2019. Penghargaan pencapaian Kategori B untuk Laporan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LHE SAKIP) tahun 2018, diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN RB) RI Syafruddin, di The Trans Luxury Hotel, Bandung,  28 Januari 2019.

    Penghargaan Kabupaten dengan pembangunan Daerah Terbaik I di Provinsi Riau tahun 2019 dari Gubernur Riau, bersempena pelaksanaan Musrenbang Daerah di Pekanbaru, 28 Maret 2019. Penghargaan sebagai Stand Terbaik II pada Invesda Expo 2019, yang diikuti oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), di Daerah Istimewa Yogyakarta, 28 April 2019. Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan tahun 2018, diserahkan oleh Kepala Perwakilan BPK RI Wilayah Riau Harry Purwaka, di Pekanbaru,16 Mei 2019. Masuk kedalam 7 Nominasi sebagai Destinasi Wisata Baru Terpopuler pada Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2019, yakni Tepian Bandar Sungai Jantan di Siak Sri Indrapura dengan Nominasi sebagai, ditetapkan di Jakarta, 22 Mei 2019.

    "Banyak sekali penghargaan yang diterima, termasuk untuk tahun 2020 ini," kata dia.

    Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar Arifin juga mengupayakan secara maksimal sejumlah pembangunan untuk kepentingan masyarakat. Ia tidak hanya puas dengan anggaran APBD Siak yang sudah berkurang dibanding 5 tahun lalu. 

    "Kita harus cari anggaran ke pusat. Alhamdulillah setiap tahun kita dapat bantuan dari pusat dan itu fantastik," kata Irving.

    Irving mencontohkan, saat ini sedang dibangun SPAM Indoor di kota Siak dengan nilai proyek Rp 27,5 miliar. Pembangunan ini dari APBN. 

    "Sejumlah pembangunan pengairan juga kita lakukan dari anggaran APBN, sehingga berhasil meningkatkan produksi padi," kata Irving.

    Menurut Irving, untuk menghasilkan pembangunan yang berkualitas dan menunjang kesejahteraan masyarakat harus dimulai dari perencanaan yang baik. "Ini menjadi komitmen kami bahwa pembangunan itu dilaksanakan untuk keperluan 100 tahun kedepannya. Jangan asal jadi. Ini sedikit kelebihan Pemkab Siak yang harus dipertahankan," kata Irving.  (LK/Gs)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Sentuhan Tangan Dingin Alfedri Mampu Ketuk Hati Arwin, Bahkan Banyak Pihak Berdecak Kagum
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar