Afghanistan Diserang Bom Mobil, Ratusan Orang Bersimbah darah

Daftar Isi


    Foto: Pasca Ledakan Bom Mobil di Afghanistan. (New York Times)

    Lancang Kuning – Nampaknya, perdamaian yang hendak sedang rencanakan oleh kelompok teroris Taliban dan Afghanistan, tidak menemui titik terang. Karena sejak terakhir kali Afghanistan, membebaskan 80 tahanan Taliban, kelompok itu justru menggila.

    Dalam berita yang pernah dilaporkan VIVA Militer sebelumnya, Taliban mengkonfirmasi tindakan bom bunuh diri dengan menggunakan mobil. Dalam kejadian itu, setidaknya 12 warga sipil Afghanistan meninggal dunia dan 14 lainnya terluka.

    Dikutip VIVA Militer melalui Military Senin 19 Oktober 2020, kini serangan bom bunuh diri dengan menggunakan mobil, kembali terjadi. Kejadian ini terjadi di provinsi Ghor, daerah barat Afghanistan.


    Tercatat sebanyak 13 orang meninggal dunia, dan 120 lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan bom mobil bunuh diri itu. Seorang kepala rumah sakit di Ghor, Mohammad Omer Lalzad, memperkirakan bahwa jumlah korban tewas akibat ledakan akan meningkat.

    “Ledakan bom mobil bunuh diri terjadi di dekat pintu masuk kantor kepala polisi dan gedung-gedung pemerintah lainnya di daerah itu,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Tariq Aran.


    Sampai saat ini, masih belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang baru saja terjadi di Ghor. Meskipun, dalam beberapa waktu belakangan ini, serangan dari Taliban meningkat.

    Padahal, perwakilan dari Taliban dan pemerintah Afghanistan sudah pernah mengatakan pertemuan pertama di Qatar untuk membicarakan perdamaian. Memang, perang antar dua kelompok itu sudah terjadi selama bertahun-tahun lamanya.

    Pada hari jumat kemarin, Taliban setuju untuk menghentikan serangan di Afghanistan selatan yang telah membuat ribuan penduduk mengungsi dalam beberapa hari terakhir. 

    Hal itu dilakukan, setelah Amerika Serikat berjanji untuk menghentikan semua serangan yang sesuai dengan perjanjian perdamaian. Perjanjian perdamaian yang ditandatangani AS dengan Taliban pada bulan Februari.

    AS telah melakukan serangan udara untuk mendukung pasukan Afghanistan yang berusaha mengusir serangan Taliban di provinsi Helmand, yang mengancam akan menggagalkan upaya untuk mengakhiri perang Afghanistan. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Afghanistan Diserang Bom Mobil, Ratusan Orang Bersimbah darah
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar