Ratusan Hewan Laut Mati, Diduga Imbas Bocor Roket Rusia

Lancang Kuning - Ratusan binatang laut mati dan terdampar di kota terpencil di Rusia. Diduga binatang laut itu mati akibat kebocoran bahan bakar roket yang disimpan di tempat pengujian militer Rusia.

Peristiwa ini terjadi di semenanjung lepas pantai Kamchatka yang terpencil di Rusia. Dugaan kontaminasi bahan kimia beracun ini disampaikan Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, Senin (5/10). Beberapa ahli berpendapat bahwa bahan bakar roket yang sangat beracun bisa saja bocor ke laut.

Sebab, pada bulan Agustus lalu roket Radygino melakukan pengujian di semenanjung Kamchatka.

Seorang ahli biologi Vladimir Burkanov mengatakan bahwa persediaan lama bahan bakar roket yang disimpan di Radygino kemungkinan sudah berkarat dan bahan bakar bocor ke sungai.

Polusi air ini sebetulnya telah ditemukan akhir September lalu setelah seorang perselancar lokal mengeluhkan matanya perih.

Mereka juga mengaku air telah berubah warna serta menimbulkan bau yang tidak sedap. Solodov mengatakan para peselancar ini juga menderita luka ringan di kornea mata.

Para pejabat setempat pun mengatakan akan segera melakukan tes dan para ahli juga sedang menyelidiki apakah ini terkait dengan tumpahan beberapa zat beracun atau bukan.

"Ada kekhawatiran (akibat tumpahan beberapa zat beracun), besok akan kita teliti tuntas," kata Solodov dikutip France 24 dari AFP.

Melansir Phys, Greenpeace sebetulnya sudah memperingatkan pemerintah setempat tentang adanya bencana ekologi bagi kehidupan binatang laut. 

Greenpeace sendiri mengatakan timnya melihat ada bercak busa kekuningan dan air keruh di beberapa daerah. Lalu mereka juga telah menghubungi pemantau ekologi negara bagian, pasukan militer, kantor Kejaksaan Agung untuk mendesak penyelidikan segera.

Semenanjung Kamchatka merupakan tujuan populer para turis yang tengah melakukan wisata ke Rusia karena banyak satwa liar dan gunung berapi yang masih aktif.