Daftar Isi
Lancang Kuning - Aksi saling gempur antara tentara Armenia dan Azerbaijan berlanjut pada Senin (5/10). Armenia menuding Azerbaijan menembakkan rudal ke ibu kota Nagorno-Karabakh, sementara Azerbaijan mengatakan beberapa kota mereka diserang.
Pejabat militer Armenia melaporkan serangan rudal menghantam ibu kota Stepanakert sepanjang akhir pekan. Kantor berita negara bagian Rusia, RIA Novosti mengatakan warga mulai mengeluhkan putusnya aliran listrik dan gas.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Azerbaijan menuduh Armenia melancarkan serangan di kota Tartar, Barda, dan Beylagan. Ganja yang menjadi kota terbesar kedua di sana yang berada jauh dari zona konflik juga 'diserang'.
Hikmet Jahiyev, ajudan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev melalui media sosial menuliskan bahwa pasukan Armenia menggempur wilayah sipil padat penduduk di Ganja, Barda, Beyalagan, dan kota lainnya dengan rudal dan roket.
Mengutip Associated Press, Kementerian Luar Negeri Armeni menepis tuduhan jika pihaknya melancarkan serangan dari wilayah mereka dan menyebut hal itu sbagai 'kampanye disinformasi' oleh Azerbaijan.
Sementara itu, pejabat Nagorno-Karabakh tidak mengomentari tuduhan serangan tersebut. Di akhir pekan, ia memperingatkan bahwa pasukan wilayah akan menargetkan fasilitas militer di kota-kota Azerbaijan sebagai respons atas serangan di kota Stepanakert.
Bentrokan antara kedua pihak pecah pada 27 September hingga kini telah menewaskan ratusan orang. Kedua pihak saling tuding hingga membuat bentrokan meluas di luar nagorno-Karabakh.
Pejabat Nagorno-Karabakh mengatakan sejauh ini 220 tentara mereka tewas dalam bentrokan tersebut. Sementara Armenia mengatakan 21 warga sipil dan 82 luka-luka.
Sejauh ini otoritas Azerbaijan belum memberikan rincian korban militer, selain 25 warga sipil tewas dan 127 lainnya terluka.
Kedua pihak menolak usulan damai yang diajukan sejumlah negara tetangga seperti Turki, Iran, dan Rusia.
Aliyev berulang kali bersikeras menyatakan syarat agar Armenia menarik pasukannya dari Nagorno-Karabakh untuk mengakhiri bentrokan. Di sisi lain, Armenia menuduh Turki mengerahkan pasukan untuk membantu Azerbaijan.
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinian mengatakan gencatan senjata hanya dapat dilakukan jika Turki menarik pasukan dari Kaukasus selatan. Anakara membantah tuduhan mengirim tentara dan senjata, kendati secara terbuka menyatakan dukungan terhadap Azerbaijan.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20201006095150-134-554800/aksi-saling-gempur-armenia-azerbaijan-berlanjut
Komentar