Tewas Gantung Diri, Warga Talang Sungai Limau Tinggalkan Surat Wasiat

Foto: Korban yang tewas gantung diri dievakuasi oleh tim medis dan polisi dari TKP

Lancang Kuning, INHU -- Ali Amran (39), seorang kepala rumah tangga di Desa Talang Sungai Limau, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. 

Dimana, sebelum korban mengakhiri hidupnya beliau sempat meninggalkan surat yang dititipkan kepada anaknya," Ini surat jangan dibuka titip sama mamak," ujar korban semasa hidup kepada anaknya. 

Baca Juga: Siaran Menemukan Mayat Laki-laki saat Mencari Kemenyan di Inhu

Surat wasiat itu bertuliskan seperti ini. " Ini surat maaf ku kepada semua kawan dan kerabat. Pak Aji Karim/Amat, aku titip anak 3 orang tolong diperhatikan," tulisnya. 

Selanjutnya, korban berpesan bahwa agar kebun yang dekat rumah buatkan suratnya atas nama Sari. Dan, sawit yang beli di hakunan belum bersurat tolong buatkan atas nama Didik, sawit yang dekat pak Madum 2 hektar. Dimana, Amat satu hektar dan Liman satu hektar. 

Baca Juga: Ikatan Mahasiswa Tambang Taja Diskusi Publik, Tema: Dimanakah peran BUMN

Sedangkan masalah utang, hasil dari kebun sawit itu dibayarkan dan sisanya kau bagi dua dengan Liman, tuturnya. 

Sisi lain, kebun sawit dekat kolam hasilnya biar diambil sama Sari dulu karena dia masih kecil-kecil. 

" Untuk Agus, aku minta tolong siapkan surat tanah yang di lubuk loban dan uangnya minta dengan Mbah Jiman atas nama Pak Pura," cetusnya. 

Korban Ali Amran ditemukan mengenaskan pada Jumat (2/10) oleh saksi mata Siaran (50) di Desa Talang Sungai Limau, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu. 

Baca Juga: Gubri Harap Ekonomi Riau Tetap Bangkit

Dimana, saat itu Siaran hendak pergi mencari kemenyan di belakang rumah. Setelah berjalan kaki lebih kurang 500 meter, saksi tersebut dikejutkan dengan penemuan jasad laki-laki dengan kondisi telentang di atas tanah yang sudah membusuk. 

Selanjutnya, saksi mata langsung berlari ke arah rumah untuk memberitahu hal tersebut kepada warga dan Pak RT serta melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. 

Baca Juga: Bikin Merinding, Pengantin Baru Tewas Tertabrak Kereta Api, Ini Pesan Terakhir korban

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, kata AKBP Efrizal selaku Kapolres Indragiri Hulu melalui PS Paur Humas Aipda Misran mengatakan dari keterangan pihak keluarganya bahwa, " korban tersebut pergi meninggalkan rumah sudah delapan malam tidak pulang sejak tanggal 24 September 2020," ucapnya. 

Untuk saat ini, dari hasil penyelidikan tentang kejadian bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan tali yang disambung dengan kain sarung serta terikat pada pohon Karet tersebut masih didalami. (Dan)