Ragam Makna Nomor Urut Paslon: dari Victory Hingga Sindiran

Daftar Isi

    Lancang Kuning Para pasangan calon kepala daerah di 270 wilayah yang menggelar Pilkada 2020 sudah mendapatkan nomor urut masing-masing. Tiap pihak memaknainya sebagai jalan menuju kemenangan, tergantung pada kreasi tim kampanye.

    Dari Pilkada Tangerang Selatan, Siti Nur Azizah, yang berpasangan dengan Rumahaben mengaku bersyukur mendapatkan nomor urut 2 karena bisa membuatnya merengkuh kemenangan.

    Baginya, angka 2 menggambarkan semangat masyarakat Tangerang Selatan saat ini yang menginginkan perubahan dan harapan mewujudkan kota yang maju dan berkelas dunia.

    "Nomor urut 2 bagi kami adalah wasilah (perantara) untuk menjemput takdir kemenangan," kata dia, yang juga merupakan putri Wapres Ma'ruf Amin itu,, Kamis (24/9).

    Baca Juga: Dugaan Penggelapan Dana BSM, Bendahara Mengaku Tidak Mengetahui


    Pesaingnya, calon Wakil Wali Kota Tangsel, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang berpasangan dengan Muhammad, memaknai nomor urut 1 sebagai representasi kewajiban untuk merangkul semua warga Tangsel menjadi satu tanpa membedakan satu sama lain.

    "Puji Tuhan, alhamdulillah. Mohon doa dan dukungannya," kata perempuan yang akrab disapa Sara tersebut.

    Dari Pilkada Kabupaten Bandung, paslon Kurnia Agustina-Usman Sayogi mendapatkan nomor urut satu; Yena Iskandar Masoem-Atep mendapatkan nomor urut dua; Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan mendapatkan nomor urut tiga.

    Baca Juga: Dana BSM Siswa di Bagi Rata, Kepsek Nurbaiti Diduga Langgar Permendikbud RI


    Kurnia-Usman menyebut, angka satu sesuai dengan visi dan misi yang dipasang yakni menjadikan Kabupaten Bandung sebagai pemenang.

    "Buat saya semua nomor itu baik, ketika saya diamanatkan nomor satu ini memiliki makna sesuai dengan visi misi NU (Nia-Usman) Pasti Sabilulungan untuk menjadikan Kabupaten Bandung nomor satu. Atau dengan kata lain kabupaten Bandung yang unggul," kata Nia, panggilan Kurnia.

    Yena juga menyambut baik nomor urut dua karena bisa berarti cinta damai. "Jargonnya nomor dua itu damai, salam dua jari. Peace," ujar dia.

    Baca Juga: Oknum Kepala Sekolah di Inhil Diduga Gelapkan Dana Bantuan Siswa Miskin


    Sementara, Dadang menilai angka tiga berarti sempurna dan membawa keberuntungan.

    "Saya melihat nomor tiga ini merupakan angka yang sempurna, jadi Islam, iman, dan ihsan dalam tata kehidupan sehari-hari. Tanpa ihsan itu tidak sempurna," tutur mantan Anggota DPRD Jabar itu.

    Dari Pilkada Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, eks Walikota Makassar periode 2014-2019, yang berpasangan dengan Fatmawati Rusdi, tampak antusias dengan nomor satu di tangannya.

    "Bersyukur kepada Allah SWT karena satu bukti itu lebih baik dari seribu janji," ujar dia,

    Adapun Syamsu Rizal, yang berpasangan dengan Fadli Ananda, menilai nomor 3 yang ia dapatkan sebagai nomor yang terkuat.

    Baca Juga: Eks Kepsek 004 Teluk Pinang Nurbaiti Diberi Surat Peringatan


    "Orang biasanya harap nomor 1 tapi kami memang mau nomor 3 karena menurutnya nomor 3 itu nomor terkuat. Coba kalau orang menghitung saat lomba, pasti berakhir dengan nomor tiga dan memulai," selorohnya.

    Dari Pilkada Depok, Jawa Barat, calon Wali Kota Depok Mohammad Idris, yang berpasangan dengan Imam Budi Hartono, percaya diri akan kembali meraih kemenangan alias victory usai mendapat nomor urut 2.

    "Semoga berkah dan banyak manfaat menuju kemenangan," kata dia, dalam pesan singkatnya, Kamis (24/9).

    Lawannya, Pradi Supriatna, yang berpasangan dengan Afifah Alia, yang mendapat nomor urut 1, meyakini semua bahwa nomor baik.

    "Buat saya semua nomer baik. Saat ini tinggal meyakinkan masyarakat terkait visi politik kami ke depan," ujar dia, yang juga menjabat Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Depok itu, lewat pesan singkat .

    Dari Pilkada Serang, Banten, paslon Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa, yang merupakan petahana, mendapat nomor urut satu; paslon Nasrul Ulum-Eki Baihaki di nomor urut dua.

    ​Baca Juga: DPRD Inhil Soroti Dugaan Penggelapan BSM oleh Oknum Kepsek


    Ratu Tatu, yang merupakan adik dari terpidana kasus korupsi Ratu Atut Chosiyah sekaligus kakak dari terpidana kasus pencucian uang Tubagus Chaeri Wardhana alias TCW, memaknai nomor urutnya sebagai kesiapan untuk memenangi satu periode lagi di Kabupaten Serang.

    "Kami mendapatkan nomor urut satu, satu periode lagi," cetusnya.

    Sementara, Nasrul-Eki menyindir nomor urut satu sebagai 'cukup satu periode saja'.

    "Alhamdulillah nomor sesuai harapan. [Petahana] satu periode saja," kata Nasrul, di Serang, Kamis (24/9).

    Terkait nomor urut ini, peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris pernah menyebut bahwa itu lebih terkait dengan faktor psikologis bagi sang. Menurutnya, anggapan bahwa faktor nomor urut terkait dengan keberuntungan paslon tidak memiliki dasar.

    "Bahwa nomor atau angka itu turut menentukan suatu kemenangan tidak juga. Memang ada juga psikologisnya jika ingin dikaitkan. Semua itu sebenarnya tergantung pada kemampuan tim sukses dalam mengolah," tutur dia, pada 2017.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Ragam Makna Nomor Urut Paslon: dari Victory Hingga Sindiran
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar