Astronom Temukan Asteroid Raksasa dalam Orbit Venus

Daftar Isi

    Lancang Kuning - Astronom Universitas Pusat Nasional Taiwan mengklaim telah menemukan asteroid yang memiliki jarak aphelion hanya 0,65 unit astronomi dan berdiameter sekitar 2 kilometer dalam orbit Venus.

    Penemuan itu terbilang mengejutkan karena model memprediksi tidak ada asteroid sebesar ini di dalam orbit Venus. Sehingga, para astronom menyebut temuan itu bisa menjadi bukti populasi baru asteroid atau menjadi yang terbesar dari populasinya saat ini.

    Menariknya, para ahli memprediksi asteroid itu mengorbit lebih dekat ke Matahari daripada Venus. Melansir Pshy, temuan itu telah diterbitkan arxiv.org, situs publikasi pra-pers berjudul 'Asteroid berskala kilometer di dalam orbit Venus'. Penulis utama, Wing-Huen Ip dari Institut Astronomi Universitas Pusat Nasional Taiwan memberi nama asteroid 2020 AV2.

    "Jika penemuan ini bukan kebetulan secara statistik, AV2 2020 mungkin berasal dari sumber populasi interior asteroid ke Venus yang belum ditemukan," ujar Wing-Huen.

    AV2 2020 pertama kali ditemukan oleh Zwicky Transient Facility (ZTF) pada 4 Januari 2020. Pengamatan lanjutan dilakukan dengan teleskop Palomar 60 inci dan teleskop Kitt Peak 84 inci guna mengumpulkan lebih banyak data.

    Menjelang akhir Januari, para astronom menggunakan Teleskop Keck untuk pengamatan spektroskopi batuan. Data tersebut menunjukkan bahwa asteroid tersebut berasal dari wilayah dalam sabuk asteroid utama, antara Mars dan Jupiter.

    Melansir Universal Today, ada sekitar satu juta asteroid yang berhasil dipantau, dan sebagian besar berada di luar orbit Bumi. Hanya ada sebagian kecil yang terletak dengan seluruh orbitnya di dalam Bumi.
    Model memprediksi bahwa jumlah asteroid yang lebih kecil harus berada di dalam orbit Venus. Asteroid itu disebut Vatiras.Ada kemungkinan AV2 2020 tidak berasal dari sabuk asteroid utama. Model menunjukkan bahwa ada wilayah di dalam orbit Merkurius yang dapat menghasilkan asteroid. Selain itu, AV2 2020 mungkin bagian dari populasi asteroid dekat Bumi.

     AV 2 2020 diduga tidak akan bertahan selamanya di orbitnya saat ini. Tim peneliti melakukan beberapa simulasi, dan mereka menunjukkan asteroid dapat terlempar dari Tata Surya.

    George Helou, salah satu peneliti ZTF menjelaskan bahwa asteroid itu pasti bermigrasi ke arah Venus dari tempat yang lebih jauh di tata surya.

    "Satu-satunya cara untuk keluar dari orbitnya adalah jika ia terlempar melalui pertemuan gravitasi dengan Merkurius atau Venus, tetapi kemungkinan besar ia akan menabrak salah satu dari dua planet itu," ujarnya.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Astronom Temukan Asteroid Raksasa dalam Orbit Venus
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar